Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Ke-6 Covid-19 Mulai Mereda, Singapura Cabut Pembatasan Sosial

Kompas.com - 20/11/2021, 20:00 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Gugus Tugas memberi sinyal tidak akan segan kembali menerapkan pembatasan sosial jika kondisi penyebaran Covid-19 kembali melonjak.

Baca juga: Di Singapura, Pasien Covid-19 yang Tak Divaksin Tak Ditanggung Pengobatannya

Meredanya gelombang ke-6 Covid-19

Gelombang ke-6 Covid-19 yang telah tiga bulan mengguncang Singapura sejak 23 Agustus mulai menyurut.

Kasus harian Covid-19 masih empat digit namun menurun dari kisaran 3.000-an kasus menjadi 2.000-an dalam seminggu terakhir.

Angka terbaru 1.734 kasus yang dilaporkan kemarin Jumat (19/11/2021) adalah angka terendah sejak 27 September.

Dari 1.734 kasus itu, 1.633 adalah infeksi komunal di masyarakat, 97 kasus dari asrama pekerja asing, dan sisanya 4 kasus impor.

Rataan angka mingguan pertumbuhan infeksi lokal Covid-19 juga turun ke 0,77 dari 0,90.

Angka di atas satu berarti kasus Covid-19 terus meningkat di masyarakat. Pemerintah telah menyatakan pencabutan total pembatasan sosial hanya akan dilakukan jika angka ini tetap konsisten di bawah 1.

Baca juga: PNS Singapura Tolak Vaksin Covid-19? Ancaman Sanksi Cuti Tanpa Dibayar Menanti

Kapasitas ruang perawatan intensif (ICU) juga mendekati separuh kapasitas yaitu pada angka 43 persen.

Angka ini membaik tajam dibanding dengan dua pekan lalu yang hanya sekitar 30 persen.

Jumlah pasien yang meninggal telah mencapai 641 korban jiwa. Sejak gelombang ke-6, laju warga yang meninggal terinfeksi Covid-19 meroket dua belas kali lipat dari awalnya hanya dua digit yaitu 55 kasus.

Total jumlah kasus Covid-19 di Singapura sejak Covid-19 berkecamuk pada Januari 2020 adalah 248.587 Angka vaksinasi tetap salah satu yang tertinggi di dunia yaitu 85 persen.

Sisa 15 persen warga yang belum divaksin adalah 9 persen anak-anak berumur di bawah 12 tahun yang tidak dapat menerima vaksin, 5 persen warga yang bersikukuh menolak divaksin, dan 1 persen warga Singapura yang tinggal di luar negeri.

Baca juga: Cerita Warga Singapura Sulit Makan Selama Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com