Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Singapura Tolak Vaksin Covid-19? Ancaman Sanksi Cuti Tanpa Dibayar Menanti

Kompas.com - 10/11/2021, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

SINGAPURA, KOMPAS.com - Berani tolak vaksinasi Covid-19 di Singapura? Jika berstatus PNS, siap-siap kena sanksi cuti tanpa dibayar dan warga harus bayar sendiri biaya medis.

PNS di Singapura dapat dikenakan sanksi cuti tidak dibayar jika mereka memutuskan untuk tidak divaksinasi Covid-19, menurut para pejabat.

Pada Senin (8/11/2021), pejabat negara itu juga mengatakan bahwa mulai bulan depan pasien Covid-19 yang tidak divaksin harus membayar biaya medis secara mandiri.

Baca juga: PBB Serukan untuk Singapura Batalkan Eksekusi Pria Keterbelakangan Mental Ini

Divisi Layanan Publik (PSD) Singapura mengatakan kepada lembaga penyiar setempat, CNA, bahwa mereka akan melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi keberlanjutan situasi bekerja dari rumah, tergantung pada jenis pekerjaannya.

Namun divisi tersebut juga memperingatkan bahwa beberapa PNS dapat dikenai sanksi cuti tanpa dibayar atau berisiko tidak diperpanjang kontrak kerjanya jika tetap menolak divaksinasi.

Peringatan ini muncul setelah Kementerian Kesehatan Singapura bulan lalu mengatakan orang yang tidak divaksinasi akan dilarang bekerja dari kantor menyusul adanya rencana untuk kembali bekerja di kantor pada Januari 2022 mendatang.

Menurut Kementerian Kesehatan, sekitar 84 persen dari 5,45 juta penduduk Singapura telah divaksinasi, termasuk sekitar 98 persen dari 153.000 birokrat di negara kota itu.

Baca juga: Pelonggaran Covid-19, Singapura Izinkan Warga Serumah Bersantap Bersama Maksimal 5 Orang

Pertimbangkan vaksin untuk anak-anak

Dari 442 kematian terkait pandemi di Singapura, 400 di antaranya dilaporkan terjadi sejak 9 Agustus. Jumlah kasus minggu ini mencapai 200.000 infeksi, sekitar dua pertiga di antaranya telah dicatat selama dua bulan terakhir.

Pada akhir bulan ini, Singapura juga mengharapkan komite ahli vaksin Covid-19 negara itu untuk membuat rekomendasi vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech bagi anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

Negara ini tengah mempertimbangkan rencana untuk memberi anak-anak sepertiga dari dosis vaksin untuk dewasa, seperti di AS, Ong menambahkan.

Sekitar 8.000 dari 218.333 kasus Covid-19 kumulatif Singapura menginfeksi anak-anak di bawah usia 12 tahun, dengan lima infeksi parah, demikian menurut Kementerian Kesehatan setempat.

Baca juga: Singapura dan Malaysia Akan Saling Buka Perbatasan, Usai Tutup 20 Bulan karena Covid-19


Aturan diperlonggar

Pada Senin, pemerintah Singapura juga mengatakan bahwa orang-orang yang memilih tidak divaksinasi harus membayar tagihan medis mereka mulai bulan depan.

Pemerintah setempat juga mengumumkan pelonggaran aturan lebih lanjut untuk kegiatan makan di restoran.

Aturan baru ini akan memungkinkan paling banyak lima orang yang telah divaksinasi dari rumah yang sama untuk makan bersama di restoran.

Baca juga: Warga Singapura yang Pilih Tidak Divaksin Diwajibkan Bayar Pengobatan Covid-19 secara Mandiri

Aturan yang berlaku saat ini hanya mengizinkan maksimal dua orang yang divaksinasi untuk makan bersama.

Pihak berwenang juga akan mengizinkan rekaman musik bernada lembut untuk kembali diputar di restoran.

Sebelumnya, selama berbulan-bulan restoran dilarang memutar musik dengan alasan kemungkinan penularan virus akan lebih tinggi karena orang berbicara lebih keras akibat adanya musik.

Baca juga: Di Tengah Gelombang Ke-6 Covid-19, Singapura Jadi Tuan Rumah Pertemuan Elite Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com