SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura mencabut pembatasan sosial yang diterapkan sejak 27 September lalu, menyusul mulai meredanya gelombang ke-6 pandemi Covid-19, pada Sabtu siang (20/11/2021)
Mulai Senin mendatang (22/11/2021), jumlah warga yang diizinkan makan bersama naik dari maksimal dua orang menjadi lima orang.
Ketentuan ini akan berlaku di seluruh tempat bersantap seperti restoran, kafe, food court, kedai kopi, dan hawker.
Baca juga: Situasi Pandemi Covid-19 Dinilai Stabil, Singapura Longgarkan Pembatasan
Gugus Tugas Covid-19 Singapura juga menaikkan angka maksimal warga yang dapat bertatap muka dan berkumpul bersama dari dua orang menjadi lima orang.
Khusus warga yang masih belum menerima vaksin Covid-19 diminta membatasi aktivitas di luar rumah untuk mencegah terjangkit virus corona.
Kementerian Kesehatan (MOH) juga meminta warga "Negeri Singa” hanya menerima kunjungan rumah dari warga yang telah divaksin.
Relaksasi lain yang diumumkan adalah pasangan pengantin dapat menjalankan prosesi upacara dan pesta pernikahan tanpa memakai masker dan juga diizinkan beryanyi.
Pelonggaran terbaru ini memastikan Singapura tetap fokus untuk melanjutkan fase transisi hidup bersama dengan Covid-19 yang endemik.
Singapura sepanjang tahun ini telah bolak-balik mengubah jumlah warga yang diizinkan makan bersama.
Baca juga: Wabah Covid-19 Merebak di Penjara Singapura, 200 Orang Positif Termasuk Staf dan Terpidana Mati
Pada awal tahun hingga akhir 8 Mei 2021, maksimal delapan orang masih dapat besantap bersama.
Menyusul gelombang ke-4 yang dipicu varian Delta Covid-19 di Rumah Sakit Tan Tock Seng, angka ini berubah menjadi maksimal lima orang.
Hanya berselang satu pekan kemudian Singapura memberlakukan lockdown parsial jilid pertama membatasi maksimal dua orang hingga 13 Juni.
Angka ini bertahan hingga 10 Agustus termasuk ketika lockdown parsial jilid kedua karena gelombang ke-5 Covid-19 dari karaoke plus-plus diberlakukan dari 22 Juli hingga 9 Agustus.
Maksimal lima orang kembali diizinkan mulai 10 Agustus hingga bergantikembali menjadi dua orang karena pembatasan sosial sejak 27 September.
Work from Home (WFH) tetap akan berlaku. Singapura akan mempertimbangkan relaksasi berikutnya pada akhir Desember.