Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama Covid-19 Diduga adalah Wanita yang Bekerja di Pasar Wuhan

Kompas.com - 19/11/2021, 11:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kasus pertama Covid-19 di dunia diduga merupakan wanita yang bekerja di pasar basah Wuhan, China.

Pakar virologi Michael Worobey menyatakan, temuannya membuktikan infeksinya terjadi beberapa hari lebih lambat dari yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Worobey menepis laporan WHO bahwa kasus aslinya adalah seorang pria yang justru tidak mendatangi pasar tempat hewan hidup diperjualbelikan.

Baca juga: Pakar WHO Duga Pasien Nol Covid-19 adalah Pekerja Lab Wuhan

Melalui jurnal ilmiah, Worobey mengungkapkan, kasus awal virus corona adalah wanita yang merupakan pekerja di pasar itu.

Worobey menjelaskan, temuannya makin memperkuat dugaan bahwa Covid-19 merupakan virus yang berasal dari hewan.

Dia adalah satu dari 15 pakar yang pada pertengahan Mei lalu menerbitkan penelitian mereka di jurnal Science.

Mereka menuntut supaya tesis yang menyatakan corona bocor dari Institut Virologi Wuhan (WVI) harus dipertimbangkan ulang.

Dalam penelitian terbarunya, Worobey menegaskan, terdapat bukti kuat virus corona asalnya dari Pasar Ikan Huanan.

Salah satu kritikan teori ini adalah otoritas kesehatan sudah mengumumkan penyakit misteriusnya paling awal pada 30 Desember 2019.

Baca juga: Pasien Nol Covid-19 Italia Diburu, Diduga Terpapar sebelum Kasus Wuhan

Jika teori ini dipertahankan, pejabat kesehatan China harus melakukan identifikasi khusus di sana daripada di tempat lain.

Untuk menepis argumen tersebut, Worobey menganalisis kasus di dua rumah sakit sebelum pejabat kesehatan merilis peringatan.

Dia mendapati kasus yang dia teliti juga ada hubungannya dengan pasar basah itu, termasuk kasus yang secara geografis tak terpusat di sana.

"Di kota berpenduduk 11 juta ini, setengah kasus awal terhubung dengan tempat seluas lapangan sepak bola itu," kata Worobey.

"Tentu akan sulit menjelaskan polanya jika saja wabahnya tidak dimulai dari pasar," lanjutnya dikutip AFP Jumat (19/11/2021).

Worobey juga dihadapkan pada argumentasi bahwa kasus nol tidak ada hubungannya dengan Pasar Ikan Huanan itu.

Baca juga: “Pasien Nol” Wabah Black Death Ditemukan dari Jasad Berusia 5.000 Tahun

Namun, Worobey menyoroti laporan WHO pasien nol Covid-19 adalah pria yang jatuh sakit pada 8 Desember 2019.

Dalam penelitiannya, terungkap bahwa pria yang tak disebutkan identitasnya itu kondisinya memburuk pada 16 Desember.

Dia mendasarkan buktinya pada video wawancara si pasien di artikel sains, serta data rumah sakit yang cocok dengan lelaki 41 tahun tersebut.

Karena itu, Worobey berkesimpulan pasien nol adalah wanita pekerja di pasar, yang jatuh sakit pada 11 Desember.

Pernyataan Worobey didukung oleh Peter Daszak, ahli penyakit yang ikut dalam rombongan tim investigasi WHO mencari asal usul corona.

"Tanggal yang menyatakan kasus awal adalah 8 Desember jelas merupakan kesalahan," ujar Daszak kepada The Times.

Baca juga: Ilmuwan: China Tutupi Pasien Nol dengan Hapus Data Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com