Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Sydney Gelar Indonesia Goes to School untuk Promosi Bahasa dan Budaya Tanah Air

Kompas.com - 19/11/2021, 09:29 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Rilis

KOMPAS.com - Program Indonesia Goes to School kembali digelar di kota Adelaide pada (12/11/2021) yang dihadiri oleh para murid Forbes Primary School, beserta para orang tua, guru, relawan, dan tamu undangan lainnya. 

Program Indonesia Goes to School adalah andalan KJRI Sydney dalam mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia sejak 2018. 

Kali ini Program Indonesia Goes to School diselenggarakan atas hasil kolaborasi antara KJRI Sydney, Forbes Primary School, dan Australia Indonesia Association South Australia (AIASA).

Baca juga: Dampak Perang Dunia II bagi Indonesia

 

Program Indonesia Goes to School ini juga dibantu oleh komunitas Indonesia di Australia Selatan, termasuk PPIA (Persatuan Pelajar Indonesia Australia), Adelindo Angklung, Balinese Society, IndoPeduli, Indonesian Teachers Association of South Australia (INTAN), Majelis Islam Indonesia Australia Selatan (MIIAS) dan CDESSA (Community Development, Education & Social Support Australia).

Sejumlah tamu undangan turut hadir dalam program, antara lain The Honourable Jing Lee MLC Assistant to the SA Premier, anggota parlemen SA, Jayne Stinson MP, Wakil Wali kota Unley Cr Jordan Dodd, dan perwakilan AIASA, Joyce Hassan, serta KJRI Sydney, Vedi Kurnia Buana, yang berpartisipasi secara virtual.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Forbes Primary School, Maureen Davidson, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyelenggaraan program Indonesia Goes to School.

Program Indonesia Goes to School tersebut dibuka secara resmi oleh The Honourable Jing Lee MLC, mewakili Premier South Australia yang berhalangan hadir.

Baca juga: Novalia Pishesha, WNI Peneliti di AS, Temukan Vaksin Covid-19 yang Mudah Diproduksi di Indonesia

Sementara itu, dalam sambutannya, Jayne Stinson MP mengungkapkan kegembiraannya
bahwa melalui program Indonesia Goes to School para murid dapat membangun kedekatan
dengan Indonesia, negara tetangga terdekat Australia.

“Tidak ada satupun anak yang dilahirkan dalam kondisi pintar, mampu menguasai seluruh
mata pelajaran, maupun menguasai setiap bahasa, termasuk Bahasa Indonesia,” ujar Konjen
Vedi Kurnia Buana dalam sambutannya kepada para murid.

Menurutnya, semua itu membutuhkan kerja keras, seperti yang dimuat dalam rilis KJRI Sydney pada Rabu (17/11/2021).

Konjen Vedi juga menambahkan bahwa mempelajari bahasa dan budaya Indonesia merupakan modal penting dalam menyongsong banyaknya kesempatan yang terbuka seiring dengan semakin kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

Guna mendukung program Bahasa Indonesia di Forbes Primary School, KJRI Sydney akan menyumbangkan seperangkat alat musik angklung dan peralatan membatik.

Para murid Forbes Primary School mengaku senang dengan adanya program Indonesia Goes
to School.

Baca juga: Indonesia dan Malaysia Sepakat Buka Koridor Perjalanan Ditargetkan pada Awal 2022

 

“Saya sangat menikmati program ini, banyak hal baru tentang kebudayaan Indonesia yang saya pelajari, program ini sangat menyenangkan,” ungkap Mary Malouf, murid kelas 6.

Sementara itu Aiden Marshall, murid kelas 7, sangat senang bisa ikut menari dan memainkan alat musik tradisional Indonesia.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com