Indonesia dan Malaysia Sepakat Buka Koridor Perjalanan Ditargetkan pada Awal 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Indonesia dan Malaysia telah menyepakati travel koridor arrangement (TCA), yang ditargetkan mulai pada awal 2022 dengan rute Kuala Lumpur–Jakarta–Kuala Lumpur dan juga Kuala Lumpur–Bali–Kuala Lumpurakan.

Dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada Rabu (10/11), Presiden Joko Widodo mengatakan pembukaan koridor perjalanan antara Malaysia dan Indonesia tersebut dapat memfasilitasi pemulihan ekonomi kedua negara pasca-pandemi.

“Mengenai pemulihan ekonomi pasca-pandemi, saya menyambut baik peningkatan perdagangan sebesar 49 persen selama Januari hingga Agustus 2021 dibandingkan periode yang sama 2020,” kata Jokowi, seperti yang dilansir dari CNA pada Rabu (10/11/2021).

“Dan untuk mendukung pemulihan ekonomi, kami sepakat untuk membentuk penataan koridor perjalanan yang secara bertahap akan kami buka satu per satu,” tambahnya.

Baca juga: Kunjungan Resmi Pertama PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob ke Indonesia

Ismail Sabri mengatakan bahwa Malaysia dan Indonesia telah sepakat untuk mulai membuka perbatasan kedua negara dengan pengaturan perjalanan.

“Dan saya sudah sepakat dengan presiden, bahwa menteri terkait akan mengatur lebih detail, sehingga kita bisa mulai membuka kedua negara," ungkapnya.

“Kita bisa membuka perbatasan kita, dan mungkin kita bisa mulai dengan kerangka awal ini dengan Kuala Lumpur–Jakarta–Kuala Lumpur, dan juga Kuala Lumpur–Bali–Kuala Lumpur,” terangnya.

Dalam siaran pers terpisah yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri Malaysia, dikatakan bahwa jalur perjalanan dengan Indonesia akan memberikan prioritas kepada mereka yang memenuhi syarat.

"Divaksinasi sepenuhnya, untuk pejabat, pelancong bisnis, serta mereka yang bepergian untuk alasan medis dan kemanusiaan," demikian syarat yang disebutkan.

Baca juga: Singapura dan Malaysia Akan Saling Buka Perbatasan, Usai Tutup 20 Bulan karena Covid-19

Koridor perjalanan Indonesia-Malaysia juga akan membutuhkan verifikasi data dengan menyerahkan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan hasil tes skrining Reaksi Rantai Polimerase (PCR) Covid-19 standar, kata pernyataan itu.

Malaysia berharap jalur perjalanan dengan Indonesia dapat dimulai pada awal 2022, tambah pernyataan itu.

Indonesia sejauh ini tidak memiliki jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) dengan negara lain. Sementara, Malaysia mengumumkan VTL pertamanya pada Senin (8/11/2021) dengan Singapura.

Ismail Sabri saat ini sedang melakukan kunjungan 3 hari di Indonesia atas undangan Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

Ini adalah perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri sejak menjabat pada Agustus.

Dalam pertemuan kedua pemimpin negara, Jokowi dan Ismail Sabri mengambil kesempatan untuk membahas isu-isu lain, seperti perkembangan di perbatasan Kalimantan-Sabah, krisis Myanmar, dan isu-isu di Laut China Selatan.

Baca juga: Ganti Mobil Dinas Menteri dari Proton Jadi Vellfire, Pemerintah Malaysia Dikritik