Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan dan Kakinya Diamputasi akibat Salah Diagnosis, Mantan Perawat Ini Stres lalu Bunuh Diri

Kompas.com - 15/11/2021, 18:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MERTHYR TYDFIL, KOMPAS.com - Jayne Carpenter (53), mantan perawat Inggris yang kehilangan anggota badan akibat salah diagnosis, tewas gantung diri.

Carpenter awalnya batuk-batuk dan ternyata mengidap sepsis mematikan sejak empat tahun lalu.

Mantan perawat asal kota Merthyr Tydfil, South Wales, itu sempat dirawat inap sembilan minggu di rumah sakit dalam keadaan koma.

Baca juga: Perawat Palang Merah Diduga Tipu 8.600 Orang Lanjut Usia, Tukar Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam

Pada akhirnya ia kehilangan empat jari di tangan kanan, lengan kiri di bawah siku, dan kedua kakinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jayne Carpenter (@jclifewithnolimits)

New York Post pada Rabu (10/11/2021) mewartakan, Jayne Carpenter belum lama ini mendapat donasi sekitar lebih dari 27.000 dollar AS (Rp 383,36 juta), tetapi merasa dirinya hanya memperlama hidup, bukan menikmatinya, kemudian bunuh diri.

Suami Jayne Carpenter, Rob (56), mengangkat telepon dari sang istri yang memintanya untuk menjemput anjing mereka pada Desember 2020, tetapi ketika dia tiba di rumah, Jayne sudah tewas gantung diri, menurut laporan The Sun.

Rob di persidangan menggambarkan mendiang istrinya sebagai wanita luar biasa yang kemandiriannya dilucuti dalam semalam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jayne Carpenter (@jclifewithnolimits)

Kronologi Jayne Carpenter salah diagnosis

Pada 2016 Jayne yang mengalami batuk-batuk, tetapi didiagnosis menderita pneumonia oleh rumah sakit. Ia akhirnya menghabiskan dua bulan dalam keadaan koma.

Rob mengatakan, setelah anggota tubuh Jayne Carpenter diamputasi, istrinya itu berusaha keras mendapatkan kembali hidupnya dengan menjadi advokat kesadaran untuk sepsis.

Sepsis adalah komplikasi infeksi yang mengancam nyawa, dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kegagalan organ.

Namun, pada November 2019 Rob melihat penurunan drastis dalam kesehatan mental Jayne Carpenter, hingga membuat istrinya itu mengonsumsi banyak minuman keras dan overdosis dua kali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jayne Carpenter (@jclifewithnolimits)

Asisten Koroner Dr Sarah-Jane Richards menyatakan, keinginan Jayne Carpenter untuk hidup dilawan oleh peristiwa yang mengubah hidup dan traumatis, lapor The Sun.

Pada tahun 2019, Jayne Carpenter sempat mengatakan, “Mengidap sepsis adalah sesuatu yang tidak pernah Anda prediksi akan terjadi padamu. Itu membuat duniaku terbalik.”

"Aku tidak membiarkannya mengalahkanku, tetapi aku mendapatkan momen-momen gelapku," pungkasnya.

Baca juga: Perawat Brasil Bentuk Genggaman Palsu untuk Tenangkan Pasien Covid-19

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca juga: Cara Mencegah Risiko Sepsis ketika Mengalami Infeksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com