Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Mayat Penuh Luka Gigitan, Warga Takut Adanya Manusia Serigala

Kompas.com - 14/11/2021, 15:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Star

PRETORIA, KOMPAS.com - Warga sebuah desa di Afrika Selatan dilanda ketakutan adanya manusia serigala, setelah ditemukan mayat yang penuh luka gigitan.

Korban yang diidentifikasi bernama Diesel Michael Makambi itu ditemukan tewas dekat sungai di Kwaqongqota, Oktober lalu.

Otoritas setempat menuturkan, di sekujur tubuhnya banyak bekas luka gigitan, sehingga warga desa khawatir itu ulah hewan mistis tersebut.

Baca juga: Kisah Misteri: Hitler Gunakan Pasukan Manusia Serigala di Perang Dunia II

Namun, kepolisian maupun keluarga Makambi dengan cepat menepis rumor pria itu terbunuh oleh manusia serigala.

Dilansir Daily Star, mereka menerangkan Makambi kemungkinan besar tewas karena diterkam oleh anjing Pitbull liar.

Kepolisian Eastern Cape juga menyatakan berdasarkan saksi mata, Makambi juga sempat digigit oleh anjing laut.

Tetapi, penjelasan tersebut tidak cukup meyakinkan publik. Di media sosial muncul imbauan untuk menghindari Kwaqongqota.

Peringatan itu menjadi viral. Bahkan sampai ke klub lari Qonce supaya tidak jogging di area sekitar sana sebelum manusia serigala itu tertangkap atau dibunuh.

Untuk menjernihkan kabar burung yang menyebar, ibu Makambi, Nongenile Liziwe Makambi kepada News24 menyebut anaknya sempat meminta tolong.

"Sebelum dia tewas, dia sempat berpesan kepada anak-anak sekitar bahwa dia diserang oleh tiga anjing," kata Nongenile.

Bahkan, seorang perempuan mengaku melihat Makambi diterkam tiga anjing. Tetapi begitu anak-anak sampai, pria tersebut telah tewas.

Juru bicara polisi Kapten Mluleki Mbi meminta masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan kabar yang tidak benar tersebut.

Dia juga mengatakan saat ini jajarannya tengah membuka penyelidikan penyebab tewasnya Makambi.

Baca juga: Kisah Misteri: Peter Stumpp, Manusia Serigala dari Bedburg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com