"Pertobatan, itu palsu," kata imam berusia 75 tahun itu tentang upacara tersebut. Berbicara kepada wartawan, dia menyerukan agar imam yang telah melecehkannya dihukum dan dipecat.
Baca juga: Para Uskup Katolik Kanada Minta Maaf Atas Kasus Pelecehan Anak di Sekolah Asrama
Sekitar 20 umat awam, dengan pita ungu diikatkan di lengan atau leher mereka, berkumpul di bawah spanduk menyerukan "The Four Rs" (pengakuan, tanggung jawab, perbaikan dan reformasi) dari Gereja.
"Kami memiliki peran untuk dimainkan," kata salah satu dari mereka, Anne Reboux, 64, dari barat daya kota Toulouse.
Semakin banyak anggota awam mengambil peran aktif di gereja, semakin sedikit hierarki akan tergoda untuk menyalahgunakan kekuasaan mereka, katanya.
Di Paris, beberapa lusin orang, beberapa di antaranya mengidentifikasi diri mereka sebagai korban pelecehan, berkumpul di luar markas CEF.
"Kami berharap, kehadiran kami ... diperhitungkan dalam penjabaran rencana aksi dan periode yang harus disiapkan untuk menghasilkan kompensasi," salah satu penyelenggara, Yolande Fayet de la Tour, kepada AFP-TV.
Keputusan tentang kompensasi bagi para korban pelecehan diharapkan pada hari terakhir konferensi CEF, pada Senin (8/11/2021).
Baca juga: Gereja Katedral Dipakai Jadi Lokasi Video Musik Vulgar, Uskup Agung Spanyol Meminta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.