Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manchineel, Pohon Kematian Penuh Racun yang Bisa Membunuh Seketika

Kompas.com - 06/11/2021, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Buahnya kecil. Baunya manis. Mengundang siapa saja untuk menyantapnya.

Pada 1999, ahli radiologi Nicola Strickland, berlibur ke pulau Karibia dan tertarik dengan buah tropis yang ada di sana.

Gigitan pertama amat melegakan. Serasa menemukan surga dunia.

Baca juga: 4 Fakta Katak Panah Beracun, Bisa Membunuh dalam Waktu 10 Menit

Dilansir NatGeo, kesegaran berganti dengan kepedihan.

Strickland lantas merasa sesak, terbakar, bahkan
kehilangan kemampuan menelan.

Buah itu adalah buah "keramat" yang berasal dari pohon manchineel atau Hippomane Mancinella.

Sebutan manisnya: apel pantai. Sebutan ekstremnya: jambu beracun.

Buah ini kebanyakan tumbuh di beberapa wilayah tropis di Amerika Utara, Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan.

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Beracun bagi Kucing Kita, Apa Saja?

Manchineel memiliki nama lain dalam bahasa Spanyol, arbol de la muerte, yang berarti “pohon kematian”.

Guinness World Records mencatat, pohon manchineel merupakan tanaman paling berbahaya di dunia.

Florida Institute of Food and Agricultural Sciences menyebut, manchineel sangat beracun. Bahkan bisa menyebabkan kematian.

“Muntah berat, diare, hingga membuat tubuh dehidrasi parah adalah efek dari mengonsumsi buah ini,” tulis Ella Davies di BBC.

Strickland dan temannya berhasil selamat. Ia hanya makan sedikit bagian saja.

Baca juga: Mengenal Monster Gila, Salah Satu Kadal Beracun di Dunia

Perlu waktu delapan jam untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Strickland harus meminum pina colada dan susu. Saat racun mengalir ke kelenjar getah bening di leher, itu akan jadi pengalaman yang mengerikan.

Pohon manchineel juga menghasilkan getah susu yang bisa membuat kulit melepuh seperti terbakar, karena ada racun yang bernama phorbol.

Baca juga: Hati-hati, Tanah Pot Beracun untuk Kucing

Saat hujan, berteduh di bawah pohon juga bisa membuat celaka.

Kalau dibakar, asap pohon ini juga akibatkan bahaya pada mata, bahkan kebutaan sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com