Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Unit Militer Unik yang Pernah Ada di Dunia

Kompas.com - 06/11/2021, 08:55 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

Unit pasukan militer Gurkha memenangkan hampir 2.000 penghargaan karena keberanian mereka selama Perang Dunia I saja, dan 13 prajurit telah dianugerahi Victoria Cross atau kehormatan militer tertinggi di Inggris.

Sampai hari ini, militer Angkatan Darat Inggris memilih sendiri sekitar 200 prajurit Gurkha baru dari hampir 30.000 pemuda Nepal setiap tahun.

Rekrutmen unit pasukan militer Gurkha melalui proses seleksi yang melelahkan, yang mencakup lari jarak jauh melintasi Himalaya sambil mengenakan keranjang anyaman yang diisi dengan 70 pon batu.

6. Unit militer unik dari Amerika Serikat: Batalion Mormon

Batalion Mormon adalah unit militer yang mendapat kehormatan langka karena menjadi satu-satunya dalam sejarah Angkatan Darat Amerika Serikat yang seluruh personelnya terdiri dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.

Mormon adalah istilah yang digunakan untuk pengikut Gerakan Orang Suci Zaman Akhir.

Unit militer unik Batalion Mormon awalnya muncul pada Juli 1846, yang mana mereka bertarung dengan kekuatan tempur berbasis agama.

Unit militer unik Batalion Mormon terbentuk setelah negosiasi antara para pemimpin gereja Brigham Young dan militer AS.

Orang-orang Mormon berharap batalion unik tersebut akan membuka jalan bagi eksodus mereka ke Amerika Barat dengan menyediakan peralatan dan gaji tentara.

Sementara Presiden James K Polk melihat unit militer unik itu sebagai sarana untuk membantu membuat Orang-Orang Suci Zaman Akhir menjadi sekutu ramah pemerintah AS.

Batalyon Mormon yang beranggotakan 500 orang tidak pernah terlihat bertempur, tetapi menjadi salah satu unit yang paling sering bepergian dalam sejarah Amerika.

Batalion Mormon itu memulai pelayanan mereka dengan melakukan pawai yang melelahkan dari Iowa dan melalui tanah India yang bermusuhan menuju Santa Fe.

Kemudian, unit militer unik ini melanjutkan misi perjalanan melalui belantara Arizona menuju California selatan, di mana pangkalan militer didirikan mereka di sekitar San Diego dan Los Angeles.

Tak berusia panjang, Batalyon Mormon, unit militer unik dari Amerika Serikat itu dibubarkan pada Juli 1847.

Sebagian besar anggotanya lalu pindah menuju ke utara untuk bergabung dengan sesama pionir Mormon mereka di Wilayah Utah.

Baca juga: Kempeitai: Polisi Militer Jepang dan Sisi Kejamnya

7. Unit militer unik dari Inggris: The Monuments Men

Unit militer unik dari Inggris, The Monuments Men. [Via History]Via History Unit militer unik dari Inggris, The Monuments Men. [Via History]

Selanjutnya, unit militer unik asal Inggris adalah The Monuments Men.

The Monuments Men adalah unit militer khusus yang diciptakan selama masa Perang Dunia II.

Unit militer khusus itu ditugaskan oleh pemerintah Inggris untuk mengamankan semua monumen, seni rupa, arsip, milik negara.

Para sejarawan seni, kurator museum, dan cendekiawan yang dipilih awalnya memberanikan diri ke garis depan untuk membantu mencegah bangunan bersejarah penting dan bangunan lainnya menjadi korban perang.

Salah satu tugas terpenting unik The Monuments Men adalah memastikan bahwa struktur yang signifikan secara budaya tidak dihancurkan bahkan secara tidak sengaja selama perang.

Anggota unit militer unik ini merancang peta khusus tentang area mana yang harus dihindari saat pengeboman, dan mengambil langkah-langkah untuk melestarikan serta memulihkan landmark yang telah rusak.

Menjelang akhir Perang Dunia II, fokus unit berubah, yaitu untuk melacak serta memulihkan lukisan dan patung tak ternilai yang dijarah oleh Nazi.

Saat rezim Hitler runtuh, The Monuments Men menemukan ribuan karya seni yang disembunyikan di kastil dan tambang garam. Mereka bekerja untuk mengembalikannya kepada pemiliknya yang sah.

Unit militer unik ini tercatat telah menyelamatkan karya agung dari tokoh-tokoh seperti Rembrandt, Da Vinci, Michelangelo, Johannes Vermeer, dan Sandro Botticelli.

Baca juga: Stahlhelm: Helm Baja Militer Jerman yang Tahan Peluru Pistol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com