Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Jepang Dimulai, Tingkat Persetujuan PM Fumio Kishida Terendah dalam 20 Tahun

Kompas.com - 31/10/2021, 15:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Pemilu Jepang dimulai pada Minggu (31/10/2021), dan Perdana Menteri Fumio Kishida mencatatkan tingkat persetujuan terendah dalam 20 tahun.

Menurut laporan kantor berita AFP, peringkat persetujuan PM Fumio Kishida hanya sekitar 50 persen, sehingga dia berharap dapat memenangkan suara publik.

Sementara itu, kaum konservatif yang berkuasa berjuang mempertahankan mayoritas mereka di parlemen.

Baca juga: Pemilu Jepang Digelar 31 Oktober, Fumio Kishida Disetujui Jadi PM Baru

Fumio Kishida menjadi pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) sebulan yang lalu setelah Yoshihide Suga mengundurkan diri usai setahun menjabat.

Salah satu alasan terbesar Yoshihide Suga mundur karena ketidakpuasan publik atas tanggapannya terhadap krisis Covid-19.

Meskipun ada penurunan tajam dalam kasus Covid-19 di Jepang, LDP yang memegang kekuasaan hampir terus menerus sejak 1950-an kemungkinan akan kehilangan kursi di majelis rendah parlemen, kata para analis.

Bahkan jika Kishida menang, pemerintahan yang buruk dapat membuatnya tak bisa lama memimpin Jepang.

Fumio Kishida (64) berjanji untuk mengeluarkan paket stimulus baru senilai puluhan triliun yen untuk melawan dampak pandemi pada Jepang, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia.

Dia juga menguraikan rencana untuk mengatasi ketidaksetaraan yang diperparah oleh kebijakan ramah bisnis Yoshihide Suga dan pendahulunya, Shinzo Abe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com