Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greta Thunberg Serukan Bank di Dunia Berhenti Danai Proyek Bahan Bakar Fosil

Kompas.com - 30/10/2021, 08:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Greta Thunberg menyerukan untuk bank-bank di dunia berhenti mendanai proyek bahan bakar fosil yang yang memicu perubahan iklim dan menghancurkan Bumi.

Aktivis iklim remaja dari Swedia berada di London untuk ambil bagian dalam protes menuntut sistem keuangan berhenti mendanai proyek bahan bakar fosil.

Greta Thunberg mengatakan kepada wartawan BBC bahwa "perubahan mungkin terjadi" di KTT COP26 tentang iklim, jika tekanan kepada para politisi dipertahankan.

Baca juga: Aksi Iklim Indonesia Dinilai Sangat Tidak Memadai, Perlu Kebijakan yang Lebih Ambisius

Demonstrasi menentang investasi dalam proyek bahan bakar fosil datang ketika para pemimpin dunia berkumpul di kota Skotlandia menjelang pembukaan acara COP26 tentang iklim pada Minggu (31/10/2021).

Protes di London adalah bagian dari rangkaian aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat (29/10/2021) di pusat-pusat keuangan di seluruh dunia, seperti New York, San Francisco, dan Nairobi.

Para pengunjuk rasa di seluruh dunia itu menyerukan bank untuk tidak meminjamkan uang kepada perusahaan dan proyek yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas alam.

Konferensi COP26 akan dihadiri oleh lebih dari 200 negara, yang diminta untuk menetapkan rencana mereka dalam mengurangi emisi gas rumah kaca pada 2030.

Baca juga: Indonesia-Belanda-Pasifik Kembangkan Kerja Sama Tangkal Perubahan Iklim

KTT ini dipandang penting jika negara-negara memenuhi janji yang dibuat pada 2015 untuk menjaga pemanasan global "jauh di bawah" 2 Celcius di atas tingkat pra-industri.

Sebagai negara tuan rumah, Inggris berada di bawah tekanan untuk membuat komitmen ambisius dalam mengurangi gas rumah kaca yang mereka keluarkan.

Greta Thunberg mengkonfirmasi pekan ini dia akan melakukan perjalanan ke Glasgow untuk bergabung dengan "pemogokan iklim" yang akan dilakukan selama KTT.

Ditanya apakah dia diminta untuk berbicara di acara tersebut, dia menjawab, "Saya tidak tahu. Sangat tidak jelas. Tidak, seperti, secara resmi."

Dalam program KTT resminya, Inggris mengatakan ingin "meningkatkan suara kaum muda" selama serangkaian acara yang diselenggarakan pada salah satu hari KTT bersama badan iklim pemuda resmi PBB.

Baca juga: Intelijen AS Peringatkan Perubahan Iklim Berdampak pada Keamanan Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com