Intelijen AS Peringatkan Perubahan Iklim Berdampak pada Keamanan Dunia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Komunitas intelijen AS memperingatkan bahwa perubahan iklim akan mendorong peningkatan ketegangan internasional.

Perkiraan Intelijen Nasional (NIE) pertama tentang Perubahan Iklim bahwa iklim Bumi akan berpengaruh terhadap keamanan nasional hingga 2040.

Banyak negara akan berdebat tentang bagaimana merespons perubahan iklim, dan dampaknya akan paling terasa di negara-negara miskin, yang paling tidak mampu beradaptasi terhadap situasi tersebut, seperti yang dilansir dari BBC pada Jumat (22/10/2021).

Laporan intelijen AS tentang perubahan iklim juga memperingatkan tentang risiko jika teknologi geo-engineering digunakan oleh beberapa negara yang bertindak sendiri.

Baca juga: Badan Lingkungan Inggris: Perubahan Iklim Ini antara Beradaptasi atau Mati

Peringatan-peringatan soal bahaya dampak perubahan iklim terhadap keamanan nasional hingga 2040 itu tertulis dalam laporan penilaian setebal 27 halaman.

Laporan tersebut adalah pandangan kolektif dari semua 18 badan intelijen AS. Itu adalah pandangan pertama mereka tentang apa arti iklim bagi keamanan nasional.

Laporan intelijen AS itu melukiskan gambaran dunia yang gagal bekerja sama, yang mengarah pada persaingan dan ketidakstabilan negara-negara di dunia yang berbahaya.

Laporan tersebut telah dikeluarkan tepat sebelum Presiden Joe Biden menghadiri KTT iklim COP26 pada November di Glasgow, untuk mencari kesepakatan internasional.

Perkiraan Intelijen Nasional mendorong negara-negara tentang usaha untuk mempertahankan ekonomi mereka dan mencari keuntungan dalam mengembangkan teknologi baru.

Beberapa negara mungkin menolak keinginan untuk melakukan itu, dengan lebih dari 20 negara mengandalkan bahan bakar fosil untuk lebih dari 50 persen dari total pendapatan ekspor.

"Penurunan pendapatan bahan bakar fosil akan semakin membebani negara-negara Timur Tengah yang diproyeksikan menghadapi efek iklim yang lebih intens," kata laporan itu.

Tak lama lagi, ia memperingatkan, dampak perubahan iklim akan terasa di seluruh dunia.

Baca juga: WHO: Perubahan Iklim, Ancaman Kesehatan Terbesar yang Dihadapi Manusia

Negara-negara miskin

Komunitas intelijen AS mengidentifikasi ada 11 negara dan 2 wilayah di mana energi, makanan, air, dan keamanan kesehatan berada pada risiko tertentu.

Negara-negara yang cenderung lebih miskin dan kurang mampu beradaptasi dalam perubahan iklim, akan mengalami peningkatan risiko ketidakstabilan dan konflik internal.

Gelombang panas dan kekeringan dapat memberikan tekanan pada layanan, seperti pasokan listrik.