Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Belanda-Pasifik Kembangkan Kerja Sama Tangkal Perubahan Iklim

Kompas.com - 23/10/2021, 11:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dengan inisiatif kerja sama segitiga, Indonesia dan Belanda merangkul negara-negara Kepulauan Pasifik untuk mengembangkan kerja sama di bidang penanggulangan dampak perubahan iklim.

Inisiatif tersebut dibuka melalui kegiatan workshop bertajuk Indonesia-Netherlands-Pacific Workshop: Learning and Sharing Experiences, Identifying Potential Areas for Collaboration in Tackling the Impact of Climate Change.

Kegiatan tersebut berlangsung secara langusng maupun secara virtual yang digelar di Bali, Indonesia, pada Kamis (21/10/21).

Baca juga: Intelijen AS Peringatkan Perubahan Iklim Berdampak pada Keamanan Dunia

“Dalam memerangi dampak perubahan iklim, kemitraan sangat dibutuhkan. Kami dukung kolaborasi lebih lanjut sebagai tindak lanjut kegiatan kita hari ini,” kata Direktur Program dan Inisiatif dari Sekretariat Pacific Islands Forum (PIF) Zarak Khan.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI dengan dukungan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta dan semua Perwakilan RI di Kawasan Pasifik.

Workshop tersebut merupakan bagian dari upaya bersama dalam menghadapi salah satu tantangan terbesar dunia saat ini yaitu perubahan iklim.

Inisiatif ini menjadi sarana untuk memperkuat kemitraan Indonesia, Belanda, dan negara-negara di Kawasan Pasifik sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com.

Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang termasuk pejabat pemerintah dan akademisi serta pakar dari Indonesia, Belanda, dan Pasifik.

Baca juga: Badan Lingkungan Inggris: Perubahan Iklim Ini antara Beradaptasi atau Mati

Workshop tersebut menghadirkan enam narasumber yang meliputi Duta Besar Fiji di Jakarta, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK RI, serta pakar bidang lingkungan dan perubahan iklim dari Indonesia, Belanda, UNEP dan Sekretariat PIF.

Perubahan iklim, sebagaimana tantangan lingkungan lainnya, memiliki dampak yang sangat besar terhadap ekonomi, masyarakat, dan bahkan politik,” jelas Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI I Gede Ngurah Swajaya.

"Oleh karena itu, Indonesia terus menjadi contoh dan telah berhasil kurangi tingkat deforestasi hingga 75 persen, terendah dalam sejarah,” sambungnya.

Climate Envoy dari Belanda, Pangeran Jaime de Bourbon de Parme, juga memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

“Kita tidak dapat terus bersandar pada prinsip business as usual. Kita berkumpul di kegiatan ini untuk mendengarkan ide-ide baru, pemikiran-pemikiran di luar yang biasanya untuk perangi bersama tantangan perubahan iklim,” ungkapnya.

Baca juga: WHO: Perubahan Iklim, Ancaman Kesehatan Terbesar yang Dihadapi Manusia

Selain itu, Indonesia-Netherlands-Pacific Workshop: Learning and Sharing Experiences, Identifying Potential Areas for Collaboration in Tackling the Impact of Climate Change juga menghasilkan tiga pokok rekomendasi.

Pertama, komitmen pembentukan kerja sama segitiga Indonesia-Belanda-Pasifik.

Kedua, pembentukan Pacific-Indonesia-Netherlands Network (PINN) yang beranggotakan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi dan pakar, serta masyarakat sipil.

Ketiga, prioritas kerja sama penanggulangan dampak perubahan iklim meliputi rehabilitasi pesisir pantai, pariwisata, dan perikanan.

“Mengatasi dampak perubahan iklim adalah komitmen bersama kita, dan menindaklanjuti hasil-hasil pertemuan hari ini akan menjadi bukti komitmen bersama kita tersebut,” kata Staf Ahli Menlu RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tri Tharyat.

Baca juga: Perubahan Iklim Ternyata Memperburuk Krisis Sumber Daya Alam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com