Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Disebut Presiden AS Paling Mengecewakan sejak Perang Dunia II

Kompas.com - 25/10/2021, 13:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Joe Biden disebut merupakan Presiden AS yang paling mengecewakan sejak Perang Dunia II, menurut sebuah jajak pendapat.

Menurut survei yang dirilis Gallup, hanya 42 persen responden yang masih mendukung Biden sepanjang Oktober ini.

Dampaknya, rata-rata tingkat kepercayaan publik kepadanya di kuartal ketiga hanya 44,7 persen, turun dibanding 56 persen di tiga bulan pertamanya.

Baca juga: AS Ralat Klaim Joe Biden Akan Lindungi Taiwan

Ratingnya juga anjlok sebesar 11,3 persen sejak masa bulan madu kemenangannya, seperti diwartakan RT Minggu (24/10/2021).

Bahkan, pendahulu Joe Biden Donald Trump hanya turun sekitar 4,4 persen sepanjang masa awal pemerintahannya.

Mantan bos Biden, Barack Obama yang menjabat pada periode 2009 sampai 2017 tersebut menderita penurunan 10,1 persen.

Meski begitu, Gallup memaparkan masih ada 53 persen responden yang masih menerima pemerintahan mantan senator Delaware itu.

Tingkat penerimaan publik kepada Presiden AS 78 tahun itu menurun sejak Juli, dan terus merosot sepanjang musim panas.

Rendahnya dukungan terjadi sejak dia menarik pasukan AS dari Afghanistan, masalah perbatasan, dan kebijakan terkait Covid-19.

Seperti Donald Trump, Biden merupakan presiden yang terpolarisasi sepanjang sejarah "Negeri Uncle Sam".

Sementara 92 persen pemilih Demokrat yang mendukungnya, hanya sekitar empat persen pendukung Republik yang bersimpati kepadanya.

Para pemilih di kalangan menengah dan independen juga mulai rontok dalam mendukung suami Jill Biden tersebut.

Menurut survei terbaru Gallup, hanya 34 persen yang mendukungnya. Turun 27 poin sejak Februari, atau 21 poin sejak Juni.

Banyak netizen di media sosial mengaku terkejut karena meski menurun, dukungan terhadap Biden masih di atas 40 persen.

Baca juga: Tanggapi Komentar Biden, China Bersumpah Tak Ada Kompromi Soal Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com