LEIGH-ON-SEA, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 25 tahun yang menjadi pelaku pembunuhan anggota parlemen Inggris, David Amess, didakwa dengan aksi terorisme.
Hal tersebut disampaikan Crown Prosecution dan polisi setempat pada Kamis (21/10/2021).
Pelaku bernama Ali Harbi Ali, ditangkap di lokasi pembunuhan di Leigh-on-Sea, sebelah timur London, Jumat pekan lalu (15/10/2021).
Baca juga: Anggota Parlemen Inggris David Amess Tewas Ditusuk Saat Acara
Ia juga menghadapi dakwaan tersendiri atas persiapan aksi terorisme.
Dia dijadwalkan hadir di pengadilan pusat kota London pada Kamis (21/10/2021).
David Amess (69) adalah ayah lima anak yang tewas saat saat bertemu konstituen di aula gereja. Kematiannya merupakan yang kedua dialami anggota parlemen Inggris dalam lima tahun terakhir.
Sebelumnya, anggota parlemen Partai Buruh Jo Cox terbunuh saat dia bertemu konstituen menjelang referendum Brexit pada Juni 2016.
Nick Price, kepala unit kejahatan khusus dan kontra-terorisme CPS, mengatakan bahwa para pengacara akan menyatakan pembunuhan David Amess "memiliki hubungan teroris, yaitu bermotif agama dan ideologis".
"Dia (Ali) juga didakwa dengan persiapan aksi teroris," tambahnya dikutip dari AFP.
"Ini mengikuti tinjauan dari bukti yang dikumpulkan oleh Polisi Metropolitan dalam penyelidikannya."
Baca juga: Siapa David Amess, Anggota Parlemen Inggris yang Tewas Ditusuk?
Matt Jukes, asisten komisaris untuk operasi spesialis di Polisi Metropolitan, mengatakan kepada wartawan bahwa penyelidikan atas kasus pembunuhan David Amess terus berlanjut.
"Ada banyak spekulasi di media tentang latar belakang, sejarah dan motivasi pria yang sekarang didakwa," katanya.
"Saya memahami besarnya perhatian publik dalam kasus ini.
"Tetapi sekarang tuduhan telah diajukan, sangat penting bahwa setiap orang menahan diri ketika mengomentarinya secara terbuka, untuk memastikan proses pengadilan di masa depan tidak berprasangka dengan cara apa pun," pungkasnya.
Baca juga: Inggris Nyatakan Penusukan David Amess sebagai Insiden Teroris