Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Inggris Naik Lagi, Lambatnya Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-anak Disorot

Kompas.com - 20/10/2021, 16:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 pada kalangan anak-anak di Inggris memicu peningkatan kasus baru-baru ini secara nasional.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa ilmuwan bahwa peluncuran vaksin Covid-19 untuk anak-anak sekolah terlalu lambat, sehingga membahayakan kesejahteraan anak-anak dan orang dewasa.

Baca juga: Presiden Brasil Bakal Dijerat Dakwaan Pembunuhan atas Caranya Tangani Covid-19

Kasus Covid-19 Inggris melonjak secara keseluruhan jauh lebih tinggi daripada di negara-negara Eropa lainnya, dan terus meningkat.

Banyak ilmuwan sekarang meminta pemerintah menerapkan kembali pembatasan sosial, dan mempercepat vaksinasi penguat.

Melansir AP, Covid-19 Inggris mencatat 43.738 kasus baru pada Selasa (19/10/2021), sedikit turun dari 49.156 yang dilaporkan pada Senin (18/10/2021), yang merupakan jumlah terbesar sejak pertengahan Juli.

Infeksi baru rata-rata lebih dari 44.000 sehari selama seminggu terakhir, meningkat 16 persen pada minggu sebelumnya.

Pada Jumat (15/10/2021) satu survei menunjukkan prevalensi berada pada tingkat tertinggi sejak Januari, dengan 8 persen anak sekolah menengah terinfeksi.

Tingkat vaksinasi untuk kelompok usia anak di Inggris tertinggal dibandingkan di banyak negara Eropa dan bahkan Skotlandia.

Baca juga: Warga India Protes Ada Foto Perdana Menteri Modi “Mejeng” di Sertifikat Vaksin Covid-19

 

Beberapa ilmuwan mengaitkan lambatnya proses ini dengan bervariasinya informasi seputar vaksin untuk anak-anak, awalan yang lebih lambat dan ketidakfleksibelan pada peluncuran vaksin.

“Kekhawatiran saat ini adalah jelas bahwa program vaksinasi pada anak berusia 12 hingga 15 tahun tidak berjalan dengan baik,” Lawrence Young, ahli virus di University of Warwick, mengatakan kepada Reuters.

Menurutnya, penyebaran virus lain dapat menyebabkan "badai sempurna" di musim dingin untuk Layanan Kesehatan Nasional, jika kasus Covid-19 menyebar ke orang dewasa yang lebih tua dan lebih rentan.

"Dengan semua itu, artinya tidak hanya untuk sekolah, tetapi juga untuk NHS akan kewalahan ... maka kekhawatirannya adalah bahwa musim gugur dan musim dingin akan menjadi sangat, sangat berantakan."

Bulan lalu, kepala petugas medis Inggris merekomendasikan agar anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun harus ditawari vaksin Covid-19. Tujuannya untuk membantu mengurangi gangguan pada pendidikan mereka.

Baca juga: Collin Powell, Menteri Luar Negeri Kulit Hitam Pertama AS Meninggal karena Komplikasi Covid-19

Tetapi dengan anak-anak dan guru kehilangan waktu sekolah karena tertular Covid-19, beberapa orang percaya peluncurannya dimulai terlalu terlambat.

"Persetujuan akhir untuk melanjutkan ini adalah untuk melindungi pendidikan, dan kami tidak melakukan itu," kata Young.

Layanan kesehatan Inggris menetapkan target untuk menawarkan vaksin Covid-19 untuk semua anak-anak vaksinasi pada liburan paruh waktu sekolah, yang dimulai minggu depan.

Data yang dirilis pada Kamis (14/10/2021) menunjukkan bahwa 28,8 persen anak-anak berusia 12-17 di Inggris telah menerima suntikan Covid-19.

Di Inggris, peluncuran vaksin Covid-19 untuk 16 dan 17 tahun dimulai pada Agustus, sebelum sekolah kembali. Namun pembelajaran telah dimulai kembali selama tiga minggu pada saat peluncuran vaksin Covid-19 untuk usia 12 hingga 15 tahun akhirnya dilakukan.

Rekomendasi untuk memvaksinasi anak-anak itu tertunda setelah Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) menolak merekomendasikan vaksinasi luas untuk anak-anak di atas 12 tahun.

Baca juga: Kali Pertama, Rusia Laporkan 1.002 Kematian akibat Covid-19 dalam Sehari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com