Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Beri Sinyal Anak Perempuan Afghanistan Dapat Kembali ke Sekolah

Kompas.com - 18/10/2021, 15:34 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri Afghanistan beri sinyal bahwa anak-anak perempuan akan diizinkan kembali ke sekolah segera.

Qari Sarrd Khosty, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan kepada Al Jazeera pada Minggu (17/10/2021) bahwa Kementerian Pendidikan akan mengumumkannya pada waktu yang tepat.

"Dari pemahaman dan informasi yang saya tahu, dalam waktu dekat semua universitas dan sekolah akan dibuka kembali. Semua perempuan dan anak perempuan akan bisa kembali bersekolah dan mengajar," ujar Khosty, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Senin (18/10/2021).

Baca juga: Diintimidasi Taliban, Maskapai Pakistan Hentikan Operasi ke Kabul

Sebelumnya, Taliban memerintahkan untuk para gadis remaja tetap tinggal di rumah, tidak diizinkan untuk sekolah sampai "lingkungan belajar yang aman" dapat dibangun.

Namun para anak laki-laki dari semua tingkatan dan anak perempuan usia SD diizinkan kembali ke sekolah.

Aturan itu sempat memicu kekhawatiran besar bahwa Taliban yang mengambil alih kekuasaan negara akan mengembalikan sistem pemerintahan garis keras seperti periode 1990-an.

Saat itu, para perempuan dan anak perempuan secara hukum dilarang mendapatkan pendidikan dan pekerjaan.

Khosti “menunjukkan bahwa sebentar lagi gadis-gadis di sekolah menengah dan guru perempuan bisa kembali (ke sekolah),” kata Stefanie Dekker dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul.

Baca juga: Masjid Syiah Terus Jadi Target Serangan, Taliban Berjanji Tingkatkan Keamanan

Ketika Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus, mereka telah berjanji untuk menegakkan hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Namun beberapa kali tindakan kelompok bersenjata itu itu telah mengkhawatirkan masyarakat internasional.

Antonio Guterres, sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada awal Oktober ini mengutuk janji-janji Taliban yang "dilanggar" kepada para perempuan dan anak perempuan Afghanistan.

PBB mengimbau Taliban untuk memenuhi kewajiban mereka di bawah hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional.

"Janji yang dilanggar menyebabkan mimpi buruk bagi perempuan dan anak perempuan Afghanistan," kata Sekjen PBB itu.

“Hak perempuan dan anak perempuan harus menjadi perhatian utama,” pintanya.

Baca juga: Taliban Akan Umumkan Izin Sekolah Menengah bagi Anak Perempuan Afghanistan

Penarikan kembali hak-hak perempuan oleh Taliban juga telah memicu kritik dari Qatar dan Pakistan, yang telah meminta masyarakat internasional untuk melakukan diplomasi dengan Taliban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com