Pada konferensi pers pada September, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan “sangat mengecewakan melihat beberapa langkah kemunduran” dilakukan oleh Taliban.
Al Thani mengatakan bahwa Taliban seharusnya bisa belajar dari Qatar yang menjadi tuan rumah kantor politiknya, untuk menjadi model dalam menjalankan masyarakat Muslim.
"Sistem kami adalah sistem Islami, (tetapi) kami memiliki jumlah perempuan melebihi pria dalam angkatan kerja, di pemerintahan dan di pendidikan tinggi," ujar Al Thani.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan bahwa dia ragu Taliban akan kembali melarang hak pendidikan anak perempuan.
Namun menurutnya, kelompok bersenjata itu harus diingatkan bahwa Islam tidak akan pernah membiarkan perampasan hak perempuan seperti dulu itu terjadi lagi.
“Gagasan bahwa perempuan tidak boleh mendapatkan pendidik sama sekali tidak Islami. Itu tidak ada hubungannya dengan agama,” kata Khan kepada media BBC.
Baca juga: Delegasi Taliban Akan Hadir di Rusia, Bahas Masalah Afghanistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.