NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Junta militer Myanmar akan membebaskan lebih dari 5.000 orang yang dipenjara akibat demo kudeta, kata Jenderal Min Aung Hlaing pada Senin (18/10/2021).
Sebanyak 5.636 tahanan akan dibebaskan bersamaan dengan perayaan festival Thadingyut.
Pengumuman ini datang beberapa hari setelah Min Aung Hlaing dicoret dari KTT ASEAN 26-28 Oktober 2021.
Baca juga: Jenderal Min Aung Hlaing, Junta Militer Myanmar Dikeluarkan dari KTT ASEAN
Sejak kudeta Myanmar terjadi, lebih dari 1.100 warga sipil tewas akibat tindakan keras aparat, dan lebih dari 8.000 orang ditangkap menurut kelompok pemantau lokal.
Lebih dari 7.300 tahanan saat ini berada di balik jeruji besi di seluruh negeri, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik yang dikutip AFP.
Kepala junta tidak memberikan rincian tentang siapa yang akan dimasukkan dalam daftar, dan otoritas penjara tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP.
Otoritas Myanmar sempat membebaskan lebih dari 2.000 pengunjuk rasa anti-kudeta dari penjara di seluruh negeri pada Juli, termasuk wartawan yang kritis terhadap pemerintah militer.
Mereka yang masih ditahan termasuk jurnalis Amerika Danny Fenster, yang dipenjara sejak 24 Mei.
Baca juga: Junta Militer Myanmar Ungkap Kekecewaan Setelah Pemimpinnya Didepak dari KTT ASEAN
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.