Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Selamat dari Gagal Bayar Utang, DPR Naikkan Plafon Pinjaman

Kompas.com - 13/10/2021, 09:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – DPR AS pada Selasa (13/10/2021) menyetujui RUU yang disahkan Senat mengenaik kenaikan plafon utang pemerintah menjadi 28,9 triliun dollar AS.

Persetujuan tersebut membuat pemerintah AS selamat dari kegagalan membayar utang untuk beberapa waktu.

DPR AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat, partai yang sama yang menaungi Presiden AS Joe Biden, meloloskan RUU tersebut dengan suara 219 setuju berbanding 206 tidak setuju sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Senat Naikkan Plafon Utang, AS Bisa Bernapas Lega

Kini, RUU tersebut kemungkinan bakal segera ditandatangai Biden hingga menjadi UU sebelum 18 Oktober.

Sebelumnya, Senat AS pada 7 Oktober sepakat mengizinkan pemerintah menaikkan utang sebesar 480 miliar dollar AS lagi dan memperpanjang batasnya hingga 3 Desember.

Dengan demikian, total utang AS yang saat ini sekitar 28,4 triliun dollar AS diizinkan untuk meningkat menjadi sekitar 28,9 triliun dollar AS.

Pemerintah AS sebelumnya terus menekan Kongres AS supaya menaikkan plafon utang karena “Negeri Paman Sam” terancam gagal membayar sesuai tenggat waktu pada 18 Oktober.

Baca juga: 5 Negara dengan Sejarah Gagal Bayar Utang (Default)

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bahkan menuturkan, Amerika berisiko mengalami bencana ekonomi jika Kongres tidak menaikkan atau menangguhkan batas pinjaman.

Partai Demokrat mengatakan, peningkatan plafon utang tersebut diperlukan untuk menutupi biaya pemotongan pajak dan pengeluaran selama pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.

Diloloskannya RUU kenaikan plafon utang oleh DPR menepis kekhawatiran bahwa “Negeri Paman Sam” akan mengalami gagal bayar utang (default) untuk pertama kalinya.

Namun, masih belum jelas apakah akan ada perseteruan antara Partai Republik dengan Partai Demokrat lanjutan terkait utang AS menjelang 3 Desember.

Baca juga: 5 Negara yang Tenggelam dalam Utang Terbesar pada 2021


Halaman:

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com