Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Izinkan Pernikahan Sesama Jenis untuk Keluarga Kerajaan

Kompas.com - 13/10/2021, 07:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

AMSTERDAM, KOMPAS.com – Pernikahan sesama jenis telah dilegalkan di Belanda sejak 2001.

Namun, aturan tersebut selalu diasumsikan bahwa hal itu tidak berlaku pada putra atau putri mahkota karena aturan monarki meminta adanya ahli waris.

Kini, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menjelaskan bahwa keluarga kerajaan boleh menggelar pernikahan sesama jenis, bahkan raja atau ratu sekali pun.

Baca juga: Ratu Kecantikan Belanda Mundur dari Miss World karena Menolak Divaksin Covid-19

Pewaris takhta Kerajaan Belanda, Putri Amalia, akan berusia 18 tahun pada Desember.

Rutte mengatakan itu semua tentang situasi teoretis dan sang ratu berikutnya bisa menikahi seorang wanita.

"Oleh karena itu, kabinet tidak melihat bahwa pewaris takhta atau raja harus turun takhta jika dia ingin menikah dengan pasangan yang berjenis kelamin sama," jelasnya sebagaimana dilansir BBC, Selasa (12/10/2021).

Sebagai anak tertua Raja Willem-Alexander, masa depan Putri Amalia menjadi sorotan.

Baca juga: Pencuri Lukisan Vincent van Gogh Dipenjara 8 Tahun di Belanda

Amalia diperkirakan akan masuk universitas tahun depan dan dia telah menolak tunjangan kerajaan yang sebenarnya menjadi haknya saat dia masih mahasiswa.

Salah satu sorotan yang mengarah kepadanya. Sebuah buku bahkan mengangkat isu tentang apa yang mungkin terjadi jika dia memilih untuk menikah dengan sesama jenis.

Pewaris takhta Kerajaan Belanda Putri Catharina-Amalia.ROBIN UTRECHT via WIKIMEDIA Pewaris takhta Kerajaan Belanda Putri Catharina-Amalia.

Pertanyaan itu mendorong dua anggota parlemen dari partai VVD untuk bertanya mengenai pernikahan sesama jenis di kalangan keluarga kerajaan.

Rutte lantas menegaskan bahwa hal itu diperbolehkan.

Baca juga: Profil Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com