Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Bedanya Pandora Papers dan Panama Papers | Rusia Dituduh Curi Data Vaksin AstraZeneca

Kompas.com - 12/10/2021, 05:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Artikel tentang apa itu Pandora Papers dan bedanya dengan Panama Papers termasuk dalam daftar populer global pada Senin (11/10/2021) hingga Selasa pagi (12/10/2021).

Selain itu, ada berita dari Singapura tentang ayah yang memerkosa putrinya, dan memaksa putranya memerkosa ibunya. Pria itu kemudian dipenjara 29 tahun.

Sementara itu, Rusia dituduh mencuri data vaksin AstraZeneca, dan British Airways yang tak lagi memakai sapaan ladies and gentlemen agar netral gender.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Foto Babak Belur Reynhard Sinaga | Dampak Krisis Evergrande di Swedia

Rangkuman berita-berita populer global dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

1. Perkosa Putrinya dan Paksa Putranya Perkosa Ibunya, Pria Ini Dipenjara 29 Tahun

Seorang pria di Singapura dihukum 29 tahun penjara dan 24 cambukan, karena memerkosa putrinya dan memaksa putranya memerkosa ibunya.

Jaksa penuntut umum menyatakan, mereka belum pernah menangani "kasus yang sangat jahat dan sesat seperti ini".

Sebabnya berdasarkan keterangan jaksa, segala ikatan keluarga dirusak oleh pelaku lewat aksi pemerkosaan dan pemaksaan terhadap anak maupun istrinya.

Bagaimana kronologi pemerkosaan ini terjadi? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Batu Meteor Jatuh Menembus Atap Saat Tidur, Perempuan Ini Nyaris Tewas

2. Apa Itu Pandora Papers dan Bedanya dengan Panama Papers?

Direktur ICIJ Gerard Ryle mengatakan, Pandora Papers mengungkap beberapa pemimpin internasional yang bisa menghindari pajak luar negeri, dengan secara diam-diam memindahkan uang dan aset dari pantauan otoritas pajak dan penegak hukum.

Dokumen tersebut mencakup informasi tentang lebih dari 29.000 beneficial owners, yakni pemilik utama aset di luar negeri.

Yang berbeda dengan Panama Papers, jumlah dokumen dan orang yang terungkap dalam dokumen ini lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang ditemukan dalam Panama Papers lima tahun lalu.

Baca penjelasan selengkapnya di sini.

Baca juga: Pengawal Mantan Presiden Afghanistan Klaim Punya Bukti Bosnya Bawa Koper Penuh Uang

3. Rusia Dituduh Curi Data Vaksin AstraZeneca untuk Racik Dosis Sputnik V

Laporan dari The Sun menuding Rusia mencuri data vaksin AstraZeneca untuk meracik dosis Sputnik V.

Sumber keamanan yang melaporkan hal itu mengeklaim, ada bukti mata-mata yang bekerja untuk Kremlin mencuri cetak biru vaksin AstraZeneca dari perusahaan farmasi multinasional.

Klaim tersebut muncul hanya beberapa bulan setelah Presiden Vladimir Putin mengonfirmasi dia sudah disuntik vaksin Sputnik V, saat mendesak orang-orang Rusia mau divaksinasi terhadap Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com