Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik Sains dan Budaya Era Renaisans

Kompas.com - 11/10/2021, 20:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Renaisans adalah periode dalam sejarah Eropa kira-kira antara tahun 1400 dan 1600. Masa ini menjembatani periode Abad Pertengahan dan sejarah modern.

Tokoh penting pertama dari era Renaisans adalah penulis humanis awal Petrarch. Dia sangat mengkritik kebiasaan berpikir abad pertengahan yang sempit, dan mengangkat kembali pemikiran dan sastra klasik sebagai model yang perlu ditiru.

Baca juga: Era Renaisans: Pengertian dan Penyebab Kemunculan Awal

Pada periode 1400 hingga 1450 banyak intelektual Italia setuju dengan kritik Petrarch. Gerakan intelektual yang disebut humanisme pun mendominasi di Italia dan seluruh Eropa.

Di antara banyak prinsipnya, humanisme mempromosikan gagasan bahwa manusia adalah pusat alam semestanya sendiri, dan pencapaian manusia bisa terlihat dalam pendidikan, seni klasik, sastra, dan sains.

Beberapa perkembangan utama Renaisans termasuk astronomi, filsafat humanis, mesin cetak, bahasa vernakular dalam penulisan, teknik melukis dan patung. Melansir Live science, berikut karakteristik atau ciri-ciri sains dan buadaya pada era Renaisans:

Baca juga: Sejarah Singkat Renaisans: Era Kelahiran Kembali Sains dan Budaya Dunia

Penyebaran informasi

Penemuan mesin cetak pada 1450-an oleh Johannes Gutenberg (1398-1468) berhasil memperlambat kesenjangan antara pemikiran klasik dan abad pertengahan. Inovasi ini membuat produksi dan penyebaran buku-buku melonjak tajam.

Pada akhir 1470, sekitar sembilan belas kota memiliki mesin cetak. Pada 1500, sekitar 255 kota memiliki mesin cetak, dan penyebaran percetakan jauh lebih besar pada abad keenam belas.

Sistem distribusi dan pemasaran yang efisien mempercepat penyebaran buku-buku cetak ke setiap sudut Eropa.

Ketersediaan buku yang lebih besar berdampak pada hampir setiap bidang kehidupan, terutama untuk memenuhi kebutuhan intelektual dan keagamaan.

Mesin cetak memungkinkan Alkitab, buku sekuler, teks musik, dan lainnya dibuat dalam jumlah yang lebih besar dan menjangkau lebih banyak orang.

Ilustrasi penemuan mesin cetak oleh Johann Gutenberg.Encyclopædia Britannica Ilustrasi penemuan mesin cetak oleh Johann Gutenberg.

Gerakan intelektual Renaisans

Salah satu perubahan paling signifikan yang terjadi selama Renaisans adalah "evolusi humanisme Renaisans sebagai metode berpikir. Pandangan baru ini menopang begitu banyak dunia dulu dan sekarang."

Humanisme Renaisans merupakan "upaya manusia untuk menguasai alam daripada mengembangkan kesalehan agama."

Humanisme Renaisans mengacu pada literatur Yunani dan Romawi klasik untuk mengubah pemikiran kontemporer, sehingga memungkinkan pola pikir baru setelah Abad Pertengahan.

Pembaca Renaisans memahami teks-teks klasik ini lebih berfokus pada keputusan, tindakan, dan karya manusia, daripada sekadar mengikuti aturan yang ditetapkan oleh gereja sebagai "rencana Tuhan."

Meskipun banyak humanis Renaisans tetap religius, mereka percaya bahwa Tuhan memberi manusia kesempatan. Manusia juga memiliki tugas untuk melakukan hal yang terbaik dan paling bermoral.

Baca juga: Sejarah Pornografi dari Seni Klasik hingga Industri Film Biru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com