Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

POPULER GLOBAL: Bedanya Pandora Papers dan Panama Papers | Rusia Dituduh Curi Data Vaksin AstraZeneca

Selain itu, ada berita dari Singapura tentang ayah yang memerkosa putrinya, dan memaksa putranya memerkosa ibunya. Pria itu kemudian dipenjara 29 tahun.

Sementara itu, Rusia dituduh mencuri data vaksin AstraZeneca, dan British Airways yang tak lagi memakai sapaan ladies and gentlemen agar netral gender.

Rangkuman berita-berita populer global dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

1. Perkosa Putrinya dan Paksa Putranya Perkosa Ibunya, Pria Ini Dipenjara 29 Tahun

Seorang pria di Singapura dihukum 29 tahun penjara dan 24 cambukan, karena memerkosa putrinya dan memaksa putranya memerkosa ibunya.

Jaksa penuntut umum menyatakan, mereka belum pernah menangani "kasus yang sangat jahat dan sesat seperti ini".

Sebabnya berdasarkan keterangan jaksa, segala ikatan keluarga dirusak oleh pelaku lewat aksi pemerkosaan dan pemaksaan terhadap anak maupun istrinya.

Bagaimana kronologi pemerkosaan ini terjadi? Baca selengkapnya di sini.

2. Apa Itu Pandora Papers dan Bedanya dengan Panama Papers?

Direktur ICIJ Gerard Ryle mengatakan, Pandora Papers mengungkap beberapa pemimpin internasional yang bisa menghindari pajak luar negeri, dengan secara diam-diam memindahkan uang dan aset dari pantauan otoritas pajak dan penegak hukum.

Dokumen tersebut mencakup informasi tentang lebih dari 29.000 beneficial owners, yakni pemilik utama aset di luar negeri.

Yang berbeda dengan Panama Papers, jumlah dokumen dan orang yang terungkap dalam dokumen ini lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang ditemukan dalam Panama Papers lima tahun lalu.

Baca penjelasan selengkapnya di sini.

3. Rusia Dituduh Curi Data Vaksin AstraZeneca untuk Racik Dosis Sputnik V

Laporan dari The Sun menuding Rusia mencuri data vaksin AstraZeneca untuk meracik dosis Sputnik V.

Sumber keamanan yang melaporkan hal itu mengeklaim, ada bukti mata-mata yang bekerja untuk Kremlin mencuri cetak biru vaksin AstraZeneca dari perusahaan farmasi multinasional.

Klaim tersebut muncul hanya beberapa bulan setelah Presiden Vladimir Putin mengonfirmasi dia sudah disuntik vaksin Sputnik V, saat mendesak orang-orang Rusia mau divaksinasi terhadap Covid-19.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. British Airways Tak Lagi Sapa Penumpang "Ladies and Gentlemen" agar Netral Gender

Maskapai penerbangan asal Inggris, British Airways, melarang pilot dan awak kabinnya mengucapkan ladies and gentlemen (tuan dan nyonya) agar lebih netral kepada semua penumpang.

Dengan tidak menyebut ladies and gentlemen, maka anak-anak dapat merasa disertakan saat pengumuman atau pemberitahuan di pesawat.

Maskapai-maskapai besar lainnya, seperti Lufthansa, EasyJet, dan Air Canada, juga sudah mengadopsi istilah yang netral gender.

Baca berita selengkapnya di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/12/051500570/populer-global--bedanya-pandora-papers-dan-panama-papers-rusia-dituduh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke