Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Tangkap Salah Satu Pemimpin Tertinggi ISIS

Kompas.com - 11/10/2021, 22:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Irak mengeklaim telah menahan seorang pemimpin utama ISIS dan seorang anggota lama Al-Qaeda dalam operasi di lintas perbatasan.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menyampaikan berita itu dalam unggahan Twitternya pada Senin (11/10/2021) melansir AP.

Baca juga: Anggota ISIS-K Pelaku Bom Bunuh Diri Bandara Kabul Ternyata Dibebaskan Taliban

Dia mengidentifikasi pria itu sebagai Sami Jassem, yang mengawasi operasi keuangan kelompok ISIS dan menjabat sebagai wakil pemimpin ISIS di bawah mendiang Abu Bakr al-Baghdadi.

Pejabat intelijen Irak mengatakan kepada AP bahwa Jassem ditahan di negara asing yang teridentifikasi. Dia lalu diangkut ke Irak beberapa hari yang lalu.

Pejabat intelijen Irak berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang untuk berbicara tentang operasi tersebut.

Baca juga: Taliban Serbu Persembunyian ISIS, 4 Kombatan Ditangkap

Di Irak, Jassem bekerja dengan pemimpin Al-Qaeda Abu Musab al-Zarqawi, seorang militan Yordania yang tewas dalam serangan udara AS di Irak pada 2006.

Jassem mengambil berbagai posisi keamanan di Irak.Setelah ISIS, sebuah cabang Al-Qaeda, mendeklarasikan kekhalifahannya pada 2014, Dia pindah ke Suriah pada 2015.

Jassem lalu menjadi wakil Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok ekstremis itu. Al-Baghdadi tewas dalam serangan pimpinan AS di barat laut Suriah pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com