TESSALIT, KOMPAS.com – Sebuah konvoi pasukan penjaga perdamaian PBB di Mali kena serangan bom rakitan yang menewaskan satu personel dan melukai empat lainnya.
Personel pasukan penjaga perdamaian PBB yang tewas akibat serangan tersebut berasal dari Mesir sebagaimana dilansir Al Arabiya.
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pada Sabtu (2/10/2021) bahwa insiden tersebut terjadi di di dekat Tessalit, Mali.
Baca juga: Ditinggal Perancis, Mali Minta Bantuan Perusahaan Militer Swasta Rusia
Dujarric menuturkan, serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB merupakan kejahatan perang di bawah hukum internasional.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta pihak berwenang Mali mengidentifikasi pelaku serangan tersebut agar bisa dibawa ke pengadilan secepatnya.
Selain itu, Guterres juga menegaskan kembali dukungan PBB untuk pemerintah dan rakyat Mali.
Baca juga: Mansa Musa I dari Kekaisaran Mali, Kaisar Terkaya dalam Sejarah Peradaban Manusia
Dia mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga personel pasukan PBB yang tewas tersebut serta kepada pemerintah dan rakyat Mesir.
Sejak 2012, Mali berupaya keras menahan pemberontakan yang dilancarkan kelompok ekstremis.
Pada 2013, para pemberontak yang sempat berkuasa di kota-kota urata Mali berhasil digulingkan oleh operasi militer yang dipimpin Perancis.
Baca juga: Tersangka Upaya Pembunuhan Presiden Interim Mali Meninggal dalam Tahanan
Namun, para pemberontak dengan cepat menggalang kembali kekuatannya dan kini mulai sering melancarkan serangan terhadap tentara Mali serta sekutunya.
Para ekstremis juga memperluas jangkauan mereka hingga ke Mali tengah, di mana kehadiran mereka telah mengobarkan ketegangan antara kelompok etnis di daerah tersebut.
Pasukan penjaga perdamaian PBB telah berada di Mali sejak 2013.
Konflik di Mali dianggap sebagai salah satu misi yang paling mematikan bagi pasukan penjaga perdamaian PBB.
Baca juga: Presiden Interim Mali Nyaris Ditusuk Saat Shalat Idul Adha
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.