Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Evergrande Ancam Bunuh Diri karena Seluruh Uang Pensiunnya Hilang

Kompas.com - 03/10/2021, 14:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Mothership

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang investor Evergrande di China terekam menarik pisau dan mengancam bakal bunuh diri saat rapat.

Tayangan itu merupakan bagian dari kompilasi tingkah para penyandang dana mengetahui salah satu pengembang raksasa China itu goyah secara finansial.

Video berdurasi 10 menit itu diunggah di Weibo pada 29 September oleh situs berita lokal Xing Tai Shen Bian Shi.

Baca juga: Krisis Evergrande: Awal Mula Petaka, Utang Rp 4 Kuadriliun, dan Ruginya Ribuan Orang

Business Insider memberitakan, video itu diunggah tanpa diketahui kapan dan di mana saja lokasi kejadiannya.

Wanita dengan pisau

Dalam tayangan pertama, nampak seorang investor perempuan menarik pisau saat rapat dengan staf Evergrande Wealth.

Dalam video tersebut, dia mengancam bakal bunuh diri, dalam pertemuan yang juga dihadiri sekitar 50 orang.

"Saya tidak ingin mendengar apa kepentingan investasi saya. Yang saya inginkan hanyalah uang saya kembali," kata dia.

"Jadi ini yang ingin saya katakan. Jika Evergrande Wealth tidak memberikan uang saya hari ini, saya bakal membunuh diri saya," ancamnya.

Baca juga: Terancam Bangkrut, Evergrande Akan Jual Rp 21,4 Triliun Saham

Perempuan tersebut mengancam akan mati di hadapan staf yang hadir, karena dia sudah mempertaruhkan seluruh uang pensiunnya.

Saat diamati, orang-orang yang hadir dalam rapat itu nyaris tidak tersentak dengan ancaman yang dibuat si perempuan.

Dilansir Mothership Minggu (3/10/2021), beberapa bahkan tak memberikan raut wajah kebingungan.

Tayangan lain

Dalam salah satu rekaman lain, nampak sekelompok orang berusaha menyetop kendaraan yang hendak memasuki gedung.

Seorang wanita terdengar menangis sembari meminta penjelasan. "Saya tak punya pilihan lain selain melakukannya. Saya takkan mendengarkan kalian lagi. Uang saya sudah hilang," ratapnya.

Baca juga: Lagi, Evergrande Gagal Bayar Bunga Obligasi Rp 667 Miliar

Reuters melaporkan bahwa sejak 13 September, para investor berunjuk rasa di kantor Evergrande, dengan polisi memperketat penjagaan.

Sekitar 100 orang berkumpul di salah titik, membuat kepolisian membentuk barikade manusia dan mencegah mereka masuk.

Latar belakang

Grup Evergrande China sudah mempunyau=i tumpukan utang hingga 300 miliar dollar AS (Rp 4,2 kuadriliun) setelah bertahun-tahun meminjam dana.

Perusahaan yang didirikan di Guangzhou pada 1996 tersebut bahkan tercatat sebagai perusahaan yang paling banyak utangnya di dunia.

Isu finansial yang membelit induk bahkan harus mengular hingga ke anak perusahaan yang paling makmur, Evergrande Wealth.

Baca juga: Krisis Evergrande, Bagaimana Dampaknya ke Industri Properti Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mothership

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com