KOMPAS.com - Seorang wanita Muslim yang tinggal di tempat paling islamofobia di Inggris bercerita tentang ketakutannya pergi ke luar dengan mengenakan niqab.
Souad Mohammed (47 tahun) mengungkapkan setiap hari ia dilecehkan secara verbal dan seorang pemuda pernah mencoba membakar cadarnya tahun lalu.
Melansir The Mirror pada Sabtu (2/10/2021), Souad tinggal di wilayah Westminster, London, yang memiliki jumlah tindakan kebencian Islam tertinggi di ibu kota.
Ibu tiga anak ini disebut sebagai "pengantin ISIS" dan "istri Osama Bin Laden" saat berada di depan umum.
Baca juga: Serangan 9/11 dalam Ingatan Muslim Amerika: Picu Rasisme dan Kebencian
Souad, yang lahir di Westminster, mengatakan kepada The Mirror, “Sangat tidak aman untuk tinggal di sini. Saya merasa cemas setiap kali saya pergi keluar."
“Selama bertahun-tahun saya mengenakan niqab, akhir-akhir ini adalah yang terburuk yang pernah ada," ujar Souad.
"Saya tidak bisa pergi ke Mayfair sendiri, saya harus ditemani karena takut diserang," ucap wanita muslim ini.
“Tahun lalu saya berada di dek atas bus di Harrow Road dan beberapa orang di belakang saya mencoba membakar niqab saya dengan korek api," ungkapnya.
"Saya mendengar bunyi klik dari pemantik api dan menyadari apa yang terjadi. Mereka membakarnya sedikit."
“Saya berbalik dan berkata 'apa yang Anda pikir Anda lakukan?' Mereka terkejut ketika saya memiliki aksen Inggris," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.