Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Turki Ikut Cari Orang Hilang, Rupanya yang Dicari adalah Dirinya Sendiri

Kompas.com - 01/10/2021, 08:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

ANKARA, KOMPAS.com – Seorang pria di Turki ikut tim pencari dalam melakukan pencarian orang hilang.

Setelah berjam-jam ikut melakukan pencarian, rupanya orang hilang yang dicari tersebut adalah dirinya sendiri.

Melansir BBC, Kamis (30/9/2021), pria tersebut bernama Beyhan Mutlu.

Baca juga: Misteri Wanita “Inggris” yang Hilang Ingatan di Kroasia Terpecahkan, Ternyata Pernah Sukses

Kisah bermula saat Mutlu minum-minum dengan teman-temannya pada Selasa (28/9/2021). Setelah itu, dia berjalan ke dalam hutan di provinsi Bursa.

Ketika dia belum pulang juga keesokan harinya, istri dan teman-temannya melaporkan bahwa Mutlu hilang.

Pihak berwenang menerima laporan tersebut lantas mengerahkan tim pencari sebagaimana dilaporkan NTV.

Saat tim pencari tersebut memasuki hutan, Mutlu melihatnya. Tanpa pikir panjang, dia memutuskan untuk bergabung dengan mereka.

Baca juga: Dua Pemimpin Senior Taliban Hilang dari Pandangan Publik, Diduga Terbunuh atau Terluka Parah

Tetapi, ketika anggota tim pencari mulai memanggil namanya, Mutlu kaget dan menjawab, "Saya di sini."

Setelah itu, Mutlu “diamankan” oleh salah satu anggota regu pencarian dan diminta untuk memberikan pernyataan.

“Jangan menghukum saya terlalu keras, pak. Ayah sayalah yang akan membunuh saya,” kata Mutlu kepada petugas.

Polisi kemudian mengantar Mutlu pulang. Tidak jelas apakah dia diberi denda.

Baca juga: Kisah Weihong Whitney Duan, Wanita Tersukses China yang Hilang 4 Tahun Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com