Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2021, 06:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

ADDIS ABABA, KOMPAS.com – Etiopia mengusir tujuh staf senior PBB dari negaranya karena menganggap mereka campur tangan dalam urusan dalam negeri.

Ancaman tersebut dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Etiopia pada Kamis (30/9/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Pengumuman itu disampaikan setelah para pekerja bantuan PBB tersebut berbicara mengenai akses kemanusiaan ke wilayah Tigray yang dilanda konflik.

Baca juga: Situs Warisan Dunia Abad Pertengahan di Ethiopia Jatuh di Tangan Pemberontak Tigray

Kementerian Luar Negeri Etiopia mengatakan, pihaknya mengeluarkan persona non grata untuk tujuh orang tersebut di Etiopia karena ikut campur dalam urusan dalam negeri.

"Menurut surat yang ditujukan kepada masing-masing dari tujuh orang yang tercantum di bawah ini, semuanya harus meninggalkan wilayah Etiopia dalam 72 jam ke depan," tulis Kementerian Luar Negeri Etiopia di Facebook.

Pernyataan itu menyebutkan tujuh staf yang bekerja untuk berbagai badan PBB. Salah satu staf yang diusir adalah koordinator kemanusiaan PBB untuk Etiopia, Grant Leaity.

Baca juga: Sekitar 50 Mayat Orang Tigray Ditemukan Mengambang di Sungai Sudan

Konflik Tigray

Tigray, wilayah paling utara Etiopia, telah terperosok dalam konflik sejak November 2020.

PBB sebelumnya memperkirakan bahwa 400.000 orang menghadapi situasi kritis seperti kelaparan di sana. Ketakutan akan kematian akibat kelaparan di sana juga semakin meningkat.

Organisasi internasional tersebut menambahkan, wilayah Tigray masih berada di bawah blokade de facto.

Baca juga: Etiopia Umumkan Gencatan Senjata Sepihak di Tigray

PBB juga memperingatkan adanya malapetaka ketika pertempuran antara pasukan Etiopia melawan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) telah menyebar ke daerah-daerah tetangga.

Pada September, Leaity mengutarakan bahwa stok bantuan, uang tunai, dan bahan bakar di Tigray sangat minim. Bahkan stok makanan di sana telah habis pada akhir Agustus.

Pihak berwenang Etiopia dan TPLF masing-masing saling menuduh menghalangi penyaluran bantuan yang berusaha mencapai Tigray.

Ketika perang telah meluas dan merenggut ribuan nyawa, krisis kemanusiaan di sana semakin dalam.

Baca juga: Serangan Udara Etiopia di Pasar Tigray: 64 Orang Tewas, 180 Luka-luka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Global
Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Global
Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Global
Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Global
Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Global
Bom Bunuh Diri dalam Peringatan Maulid Nabi di Pakistan Tewaskan 52 Orang

Bom Bunuh Diri dalam Peringatan Maulid Nabi di Pakistan Tewaskan 52 Orang

Global
AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

Global
Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Global
Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa

Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa

Global
400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

Global
Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Global
Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Global
Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Global
Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com