Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Singapura Pecah Rekor, Lansia Diminta Tidak Kunjungi Rumah Ibadah

Kompas.com - 25/09/2021, 19:06 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Di kesempatan yang sama, MCCY membekukan kelas-kelas keagamaan untuk anak-anak berusia di bawah umur 12 tahun hingga 10 Oktober mendatang.

Hal ini dilakukan untuk melindungi anak-anak yang belum dapat menerima vaksin Covid-19.

Untuk anak-anak berumur 12 tahun ke atas tetap dapat melanjutkan kelas agama dengan kapasitas maksimal 50 orang, dan menjaga jarak minimal 2 meter antara satu sama lain.

Singapura sudah bolak-balik melonggarkan dan mengetatkan aktivitas sosial sepanjang tahun 2021, untuk menghentikan penyebaran pesat Covid-19 varian Delta.

Lockdown parsial diberlakukan sebanyak dua kali. Jilid pertama dari 16 Mei–14 Juni dan jilid kedua baru berakhir enam pekan lalu yaitu dari 22 Juli hingga 9 Agustus.

Total kasus Covid-19 Singapura adalah 84.506. Jumlah pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit sebanyak 1.120, yang 163 di antaranya memerlukan oksigen tambahan, dan 23 pasien dirawat di ruang perawatan intensif (ICU)

Sebanyak 84 persen warga Singapura telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, dan 82 persen sudah menerima dua dosis yang berarti telah divaksin total.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Singapura Tutup Pembelajaran Tatap Muka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com