Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Pedang Damaskus, Pedang Paling Tajam dalam Sejarah

Kompas.com - 25/09/2021, 17:09 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Mengkilat, tajam, elegan, namun bisa menghancurkan dengan sekali tebas.

Semua pedang di dunia ini bisa dipoles seperti itu. Tapi pedang Damaskus, ada pada kelasnya sendiri.

Nyaris susah diduplikasi, sulit ditiru dan diimitasi.

Baca juga: 3 Senjata Rahasia Kuno yang Hilang dari Peradaban: Pedang Damaskus hingga Api Yunani

Dilansir dari berbagai sumber, sejarah mencatat bahwa pedang Damaskus adalah pedang terkuat sepanjang sejarah.

Kalah populer dari pedang samurai atau katana, tapi kekuatannya ternyata lebih prima.

Pedang yang berasal dari Damaskus, ibu kota Suriah ini, sangat tajam dan kuat.

Ada cerita bahwa jika pedang dalam posisi diam, lantas dijatuhkan sehelai rambut atau kain, maka pedang Damaskus bisa membelahnya.

Itu adalah hal yang lembut. Bayangkan, sebongkah batu pun dapat dibelah begitu saja. Pedangnya memang baik-baik saja, tapi batu akan remuk seketika.

Baca juga: Momen Ratu Elizabeth II Pilih Pedang untuk Potong Kue: Begini Lebih Tidak Biasa

Pedang ini sedemikian kuat karena dibuat menggunakan baja Damaskus. Berbeda dengan baja biasa, baja ini bersifat superplastis, yaitu kemampuan deformasi tetap tanpa retak hingga 1000 persen.

Bayangkan kekuatannya bisa seperti apa.

Penempaan pedang Damaskus memakai campuran baja wootz yang mengandung carbon nano tube (CNT), dengan kekuatan 20-30 kali lebih kuat.

Kombinasi kedua bahan itu adalah maut seketika, bagi siapa saja yang menolak tunduk pada kekuatan tebasannya.

Tokoh yang dikenal memakai pedang ini adalah Shalahuddin Al-Ayyubi, jenderal dan pejuang muslim kurdi dari Tikrit.

Pedang yang dipakai sang jenderal, disebut membawa kemenangan gemilang pada Perang Salib, 1189-1192, melawan Raja Inggris Richard I saat berusaha merebut kota Yerusalem.

Baca juga: Sejarah Samurai: Jalan Pedang yang Akhirnya Teredam

Bayangkan saja. Perang ini bisa merobek dan merusak baju zirah lawan. Kalau besi saja bisa hancur, kulit dan daging pun hanya tinggal menunggu waktu untuk diobrak-abrik.

Tapi, pedang ini hanya tinggal legenda. Mengendap jadi keping sejarah. Baja wootz sangat susah ditemukan, bahkan mungkin langka atau habis.

Ini membuat tak ada yang bisa membuat pedang yang dulunya jadi andalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com