E-Gate Bandara Heathrow London Error, Ribuan Orang Terjebak 3 Jam di Dalam

LONDON, KOMPAS.com - Kerusakan pada sistem TI yang memengaruhi e-gate di bandara Heathrow, London, Inggris, menyebabkan ribuan orang terjebak selama tiga jam di dalam pada Jumat pagi (24/9/2021) waktu setempat.

Ribuan orang berjubel di dalam Terminal 2 bandara Heathrow dan hanya sedikit terlihat social distancing.

Penundaan juga menyebabkan penumpukan koper, yang berarti beberapa orang harus mencarinya sendiri di tempat pengambilan bagasi.

Then you have several baggage carousels out of action due to the passengers in the queue unable to collect their luggage. Rather embarrassing don't you think? pic.twitter.com/s5RVno5kJ1

— Andrew (@AndrewCanTalk) September 24, 2021

Baca juga: Aplikasi Error, 42 Driver Datang Barengan Antar Makanan ke 1 Rumah

Daily Mail melaporkan, sistem error ini juga terjadi di bandara Gatwick, Stansted, Edinburgh, dan Manchester.

Juru bicara bandara Heathrow mengatakan, kegagalan sistem memengaruhi e-gate yang dikelola dan dioperasikan oleh Border Force.

"Kami menyadari kegagalan sistem yang berdampak pada e-gate, yang dikelola dan dioperasikan oleh Border Force. Masalah ini memengaruhi sejumlah port masuk dan bukan masalah yang terisolasi di Heathrow. Tim kami bekerja sama dengan Border Force untuk menemukan solusi secepat mungkin," ujarnya.

Penumpang yang kecewa lalu melampiaskan amarah di media sosial. Salah satu netizen mengeklaim antrean pemeriksaan panjangnya satu kilometer, dan warganet lainnya menyindir ini sebagai lelucon.

Pelancong lain mengatakan, ada keterlambatan 30 menit untuk transfer bus dari pesawat.

Ada juga yang mengeluh dirinya menunggu selama 2,5 jam di Heathrow, dibandingkan dengan 5 detik yang dibutuhkannya untuk melewati pemeriksaan paspor di bandara Dubai.

Human logjam at Heathrow - apparently all the e gates at all the airports are down? That’s what the man just said. pic.twitter.com/BcJ9So3JVp

— Louis Theroux (@louistheroux) September 24, 2021

Berita itu muncul di tengah kekacauan yang terus berlanjut di bandara, karena aturan perjalanan Covid-19 dan laporan kekurangan staf untuk Kontrol Perbatasan Inggris.

Baca juga: Maut di Bandara Tenerife 1977, Tabrakan Pesawat Korbankan Ratusan Nyawa