Ribuan orang berjubel di dalam Terminal 2 bandara Heathrow dan hanya sedikit terlihat social distancing.
Penundaan juga menyebabkan penumpukan koper, yang berarti beberapa orang harus mencarinya sendiri di tempat pengambilan bagasi.
Daily Mail melaporkan, sistem error ini juga terjadi di bandara Gatwick, Stansted, Edinburgh, dan Manchester.
Juru bicara bandara Heathrow mengatakan, kegagalan sistem memengaruhi e-gate yang dikelola dan dioperasikan oleh Border Force.
"Kami menyadari kegagalan sistem yang berdampak pada e-gate, yang dikelola dan dioperasikan oleh Border Force. Masalah ini memengaruhi sejumlah port masuk dan bukan masalah yang terisolasi di Heathrow. Tim kami bekerja sama dengan Border Force untuk menemukan solusi secepat mungkin," ujarnya.
Penumpang yang kecewa lalu melampiaskan amarah di media sosial. Salah satu netizen mengeklaim antrean pemeriksaan panjangnya satu kilometer, dan warganet lainnya menyindir ini sebagai lelucon.
Pelancong lain mengatakan, ada keterlambatan 30 menit untuk transfer bus dari pesawat.
Ada juga yang mengeluh dirinya menunggu selama 2,5 jam di Heathrow, dibandingkan dengan 5 detik yang dibutuhkannya untuk melewati pemeriksaan paspor di bandara Dubai.
https://www.kompas.com/global/read/2021/09/25/143315970/e-gate-bandara-heathrow-london-error-ribuan-orang-terjebak-3-jam-di-dalam