NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Ribuan orang meninggalkan satu kota Myanmar di tengah pertempuran antara pemberontak anti-junta dan militer Myanmar.
Bentrokan sengit membuat tentara membom rumah-rumah warga sipil, menurut penduduk dan media lokal pada Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Tentara Myanmar Diserang Bom, Pemerintah Bayangan Serukan Perang
Sebagian besar dari 10.000 orang Thantlang melarikan diri, mencari perlindungan di daerah sekitarnya.
Beberapa dari mereka melarikan diri melintasi perbatasan India, menurut seorang pemimpin komunitas melansir DW.
Sejumlah bangunan Kota di Negara Bagian Chin barat dibakar setelah berhari-hari pertempuran antara pasukan milisi yang menentang kekuasaan militer dan tentara yang merebut kekuasaan dalam kudeta pada 1 Februari.
Di negara bagian Mizoram, India, kepala kelompok masyarakat sipil mengatakan sekitar 5.500 warga sipil melarikan diri dari Myanmar.
Mereka tiba di dua distrik selama seminggu terakhir, saat berusaha melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar.
Selama pertempuran akhir pekan lalu di Thantlang, sekitar 20 rumah dibakar.
????Burning Villages????#WhatsHappeningInMyanmar
A video of another burning village in Myanmar recently surfaced and was retweeted by various prominent accounts.
We geolocated it and can verify its location:
????Thantlang, Hakha District ?
Watch how ????
#Myanmar #OSINT pic.twitter.com/O7uZTVLPvG
— Myanmar Witness (@MyanmarWitness) September 20, 2021
Baca juga: Awal Mula Kerusuhan Myanmar: Dipicu Kudeta, Militer Berkuasa
Pasukan dilaporkan membunuh seorang pendeta Kristen yang mencoba memadamkan api, menurut portal berita Myanmar Now. Namun, media pemerintah membantah laporan tersebut.
Salai Thang, seorang pemimpin masyarakat, mengatakan empat warga sipil tewas dan 15 terluka.
Selama beberapa minggu konflik dengan militer Myanmar juga menggunakan serangan udara setelah pangkalan militernya diserbu.
Pasukan Pertahanan Chin, yang menentang militer Myanmar, mengatakan 30 tentara tewas.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak pemerintah Aung San Suu Kyi digulingkan oleh militer awal tahun ini, memicu pemberontakan nasional yang coba dibasmi oleh junta.
Serangan terhadap junta telah meningkat setelah anggota parlemen yang digulingkan menyerukan "perang defensif rakyat" awal bulan ini.
Grim footage uploaded by Chinland Post shows the extent of damage in Thantlang in Myanmar's Chin State. Local media claimed the fire damage was caused by heavy shelling. Geolocation: https://t.co/USqjelD6ZI Source: https://t.co/17s4KmofPq. #WhatsHappeningInMyanmar pic.twitter.com/9xokN2b5XR
— Benjamin Strick (@BenDoBrown) September 22, 2021
Baca juga: Junta Myanmar Adili Aung San Suu Kyi atas Kasus Korupsi Mulai 1 Oktober
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.