Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Penembakan oleh Seorang Tahanan yang Diyakini Selundupkan Senjata dengan Drone

Kompas.com - 21/09/2021, 08:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Seorang tahanan Italia menembaki sesama narapidana dengan senjata yang diyakini telah diselundupkan menggunakan drone.

Kepala serikat penjara Sappe, Donato Capece, mengatakan seorang pria berusia 28 tahun yang memiliki hubungan dengan mafia Neapolitan, melepaskan 3 tembakan pada Minggu (19/9/2021) ke para tahanan yang telah terlibat cek-cok dengannya.

Insiden penembakan dimulai ketika pria itu mendapatkan izin keluar sel untuk mandi, begitu pintu terbuka dia mengeluarkan senjata dan mengarahkannya ke seorang penjaga untuk mengambil kunci sel tahanan lain.

Baca juga: Kelompok Pemberontak Guinea Bebaskan Puluhan Tahanan Politik

Tidak dapat membuka sel penjara para musuhnya, pria itu langsung menembak mereka di antara jeruji besi, kata Capece, seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (20/9/2021).

Pria itu kemudian menggunakan ponsel ilegal untuk menelepon pengacaranya utuk menceritakan insiden penembakan yang baru terjadi.

Sang pengacara menyarankannya untuk menyerahkan senjata selundupannya kepada pihak berwenang di penjara yang berjarak sekitar 100 kilometer tenggara ibu kota Roma.

"Kami berasumsi bahwa senjata itu tiba dengan drone," kata Capece.

Insiden penembakan itu hanyalah yang terbaru dari serangkaian serangan yang telah menimbulkan kekhawatiran atas manajemen yang buruk dari penjara-penjara Italia yang sempit.

Baca juga: Tahanan Korea Utara Mengaku Dihukum Squat 1.000 Kali karena Mendengkur

Italia memiliki penjara paling padat di Uni Eropa, dengan 120 tahanan per 100 tempat, dibandingkan dengan 115 di Perancis dan 70,8 di Spanyol, menurut laporan Dewan Eropa 2020.

Penjara Italia berada di bawah pengawasan ketat pada Juni, ketika rekaman muncul dari penjaga di satu institut yang memukuli narapidana dengan pentungan sebagai balasan atas protes selama lockdown virus corona pertama.

Serikat penjaga penjara Uipla, Italia meminta pemerintah untuk membentuk unit krisis setelah insiden penembakan oleh pria yang memiliki hubungan dengan mafia itu, dengan mengatakan sistem penjara "di luar kendali".

Baca juga: Taliban Tunjuk Mantan Tahanan Teluk Guantanamo sebagai Menteri Pertahanan Afghanistan yang Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com