Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Berpesta 6 Hari Berturut-turut, Anaknya yang Berumur 1 Tahun Mati Kelaparan

Kompas.com - 18/09/2021, 14:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Seorang wanita di Inggris tega meninggalkan bayinya hingga mati kelaparan, sementara dia berpesta selama enam hari beruntun.

Verphy Kudi terekam CCTV meninggalkan putrinya yang masih berusia satu tahun di apartemen, sementara dia menghadiri acara ulang tahun.

Dalam insiden yang terjadi Desember 2019, Kudi diketahui menghadiri pesta di London, Coventry, dan Solihull selama enam hari.

Baca juga: Tante Kunci 2 Keponakannya di Bagasi Mobil, sampai Mati Kelaparan lalu Membusuk

Pada suatu hari di tengah pestanya, wanita berusia 19 tahun itu menangis karena merindukan anaknya, dan mengaku tidak terbiasa berjauhan.

Ketika akhirnya dia pulang ke apartemennya, dia menemukan bayi satu tahun itu tak bergerak dan segera menelepon nomor darurat.

"Tolong, bayiku tidak mau bangun," kata Kudi di telepon. Dia segera dilarikan ke Rumah Sakit Anak Royal Alexandria di Brighton.

Tetapi, dia dinyatakan meninggal dalam perjalanan. Pemeriksaan forensik menunjukkan korban menderita dehidrasi dan kelaparan.

Dia juga terkena flu. Bahkan yang memilukan, dia bahkan tidak mempunyai tenaga untuk menangis, dilansir The Sun Jumat (17/9/2021).

Tinjauan pra-pemeriksaan akan digelar untuk mengetahui, apakah sidang bakal fokus ke fakta bahwa kematian bocah satu tahun itu bisa dicegah.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Mati Kelaparan, Orang Tua Tak Mampu Beli Makanan Selama Lockdown

Pemeriksaan juga dilaksanakan untuk menentukan seperti apa kondisi sesungguhnya, dengan bantuan diberikan kepada Kudi oleh dewan kota.

Asisten Koroner Karen Henderson menjelaskan, perhatian mereka adalah bagaimana cara Kudi merawat bayinya.

"Terdapat fakta bahwa dia pernah meninggalkannya. Pemeriksaan ini untuk mengetahui seperti apa bentuk perawatannya," kata Henderson.

Sebelum kasus terakhir, Kudi diketahui pernah meninggalkan korban enam kali, termasuk 2,5 hari saat merayakan ulang tahunnya di London.

Ibu muda tersebut dipenjara selama sembilan tahun pada Agustus, setelah dia mengaku bersalah untuk dakwaan pembunuhan tak berencana.

Baca juga: Ditinggal Ibunya 8 Hari untuk Temui Pacar, Bocah 3 Tahun Mati Kelaparan

Tukang pesta

Rekaman CCTV dirilis ketika Kudi resmi divonis, menunjukkan dia berpesta di sebuah kelab malam pada 8 Desember 2019, tiga hari setelah meninggalkan anaknya.

Pengadilan mendapatkan fakta bahwa Kudi berbohong kepada temannya, mengatakan anaknya sudah dijaga oleh ibunya.

Tatkala dia kembali ke apartemennya, dia sempat menunggu di tong sampah selama tiga jam sebelum menelepon 911.

Paramedis yang datang menemukan kondisi korban sudah dingin, tidak bergerak, dan tanpa adanya tanda vital.

Baca juga: Desak Pemerintah Buka Obyek Wisata Candi Muaro Jambi, Pelaku Pariwisata: Nanti Kita Mati Kelaparan

Kudi sempat berkilah dengan menuturkan anaknya tidak enak badan seharian, dan tertidur setelah makan pisang dan minum susu.

Tetapi ceritanya berubah setelah kepolisian menunjukkan rekaman kamera pengawas, memperlihatkan ibu itu meninggalkan korban pada 5 Desember dan baru kembali enam hari kemudian.

Di saat kematian korban, Kudi hidup dalam program kesejahteraan keluarga muda yang dikelola pemerintah Brighton and Hove.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com