Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di AS Naik Bus Sekolah lalu Pukuli Siswa Perundung Anaknya

Kompas.com - 18/09/2021, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Canoe

JEFFERSON, KOMPAS.com – Seorang ibu di Amerika Serikat (AS) dijebloskan ke penjara karena memukuli seorang anak berusia 11 tahun.

Ibu tersebut meyakini anak yang dia pukuli tersebut merupakan perundung atau pem-bully anaknya di bus sekolah.

Melansir Canoe, Jumat (17/9/021), ibu tersebut bernama Nannatt Waldrop (37) dari Jefferson County, Alabama, AS.

Baca juga: 4 Perundung Anak di Banjarmasin yang Videonya Viral Ditangkap

Departemen Sheriff Jefferson County mengatakan kepada Al.com bahwa penyerangan tersebut terjadi pada Selasa (14/9/2021).

Kala itu, Waldrop tiba-tiba naik bus sekolah untuk memukuli seorang siswa sekolah dasar yang dia duga telah mengganggu anaknya.

Penyerangan tersebut terekam kamera yang ada di dalam bus lalu tersebar di internet dan menjadi viral.

New York Post melaporkan, setelah insiden itu Waldrop didakwa dengan penyerangan, pelanggaran, dan perilaku tidak tertib.

Baca juga: Ruben Onsu Kecewa dengan Permintaan Maaf Palsu Para Pelaku Perundung Betrand Peto

Setelah menginap di hotel prodeo, Waldrop membayar jaminan senilai 10.500 dollar AS (Rp 149 juta) kemudian dia dibebaskan.

Inspektur Jefferson County Schools Walter Gonsoulin menyebut insiden itu tidak dapat diterima.

Gonsoulin menambahkan bahwa penyerangan terhadap anak berusia 11 tahun itu tidak akan ditoleransi.

Baca juga: Telanjur Sakit Hati, Ruben Onsu Laporkan Semua Perundung Betrand Peto

“Meskipun ini sekarang menjadi masalah penegakan hukum, izinkan saya mengatakan apa yang saya lihat di video itu sangat mengganggu saya,” kata Gonsoulin.

Masih belum diketahui seberapa parah luka yang dialami anak berusia 11 tahun korban penyerangan tersebut.

“Tidak ada satu pun kekerasan yang dapat diterima, terutama kekerasan terhadap siswa,” tutur Gonsoulin.

Baca juga: 8 Perundung Bocah Penjual Jalangkote Ditetapkan sebagai Tersangka, Terancam Penjara 3 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com