Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Mario Draghi, Perdana Menteri Italia

Kompas.com - 15/09/2021, 11:50 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Perdana Menteri Italia Mario Draghi, lahir pada 3 September 1947.

Sebelum memangku jabatannya, Draghi dikenal sebagai ekonom, bankir sentral, yang selanjutnya memasuki dunia politk Italia.

Draghi menjabat sebagai Perdana Menteri Italia sejak 13 Februari 2021.

Baca juga: Masalah Pandemi dan Ekonomi Melanda, Perdana Menteri Italia Pilih Mengundurkan Diri

Dikutip dari Wikipedia, sebelumnya Draghi menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Eropa dari tahun 2011 hingga 2019.

Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Stabilitas Keuangan dari 2009 hingga 2011 dan Gubernur Bank Italia dari 2005 hingga 2011.

Pria berumur 74 tahun ini punya karier yang panjang sebagai ekonom akademis di Italia.

Draghi sempat bekerja untuk Bank Dunia di Washington DC di tahun 1980-an. Pada 1991, dia kembali ke Roma dan menjadi Direktur Jenderal Perbendaharaan di Kementerian Ekonomi dan Keuangan Italia.

Ia meninggalkan jabatan itu setelah satu dekade, untuk bergabung dengan Goldman Sachs, sampai pengangkatannya sebagai Gubernur Bank Italia pada 2006.

Baca juga: Kenali Luigi Di Maio, Calon Perdana Menteri Italia Termuda

Masa jabatannya sebagai Gubernur bertepatan dengan resesi tahun 2008.

Di tengah-tengah masa jabatannya, ia terpilih untuk menjadi Ketua pertama Dewan Stabilitas Keuangan, penentu standar global yang menggantikan Forum Stabilitas Keuangan, dan yang bertanggung jawab kepada G20.

Pada 2011, ia meninggalkan kedua jabatan tersebut pasca-dicalonkan Dewan Eropa pada tahun 2011 untuk menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Eropa.

Ia memimpin lembaga tersebut selama krisis Zona Euro.

Draghi lantas terkenal di seluruh Eropa karena mengatakan bahwa ia siap melakukan "apapun yang diperlukan" untuk mencegah kejatuhan Euro.

Pada tahun 2014, Draghi didaulat majalah Forbes sebagai orang berpengaruh kedelapan di dunia.

Pada tahun 2015, majalah Fortune menempatkannya sebagai "pemimpin terbesar kedua" di dunia.

Pada Mei 2019, Paul Krugman menggambarkannya sebagai "gubernur bank sentral terbesar di zaman modern."

Sebuah rekam jejak prestasi yang tak bisa dianggap remeh.

Baca juga: Perdana Menteri Italia Dapat Fiat 500X Pharrell Williams”

Pada 3 Februari 2021, di tengah pandemi Covid-19, Draghi diundang Presiden Italia Sergio Mattarella untuk membentuk pemerintahan baru, menyusul pengunduran diri perdana menteri Giuseppe Conte.

Setelah negosiasi yang sukses dengan partai-partai termasuk Lega Nord, Gerakan Bintang Lima dan Partai Demokrat, Draghi pun akhirnya dilantik sebagai Perdana Menteri pada 13 Februari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com