Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Bencana Gelombang Covid-19 Terulang, India Batasi Festival Keagamaan Ganesh Chaturthi

Kompas.com - 09/09/2021, 16:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pihak berwenang India membatasi festival keagamaan besar yang dimulai minggu ini dan menarik banyak orang, seraya memperingatkan bahwa gelombang baru Covid-19 telah dimulai di ibu kota keuangan, Mumbai.

Pemerintah negara bagian di seluruh negara berpenduduk 1,3 miliar orang ini, menyaksikan lonjakan virus corona yang menghancurkan pada April-Mei, dan membatasi pertemuan massal.

Baca juga: POPULER GLOBAL: India Waspadai Virus Nipah, Lebih Mematikan dari Covid-19 | Sirajuddin Haqqani Jadi Mendagri Afghanistan

“Gelombang ketiga bukannya akan datang, itu sudah ada di sini,” kata Wali Kota Mumbai Kishori Pednekar kepada wartawan, pada Selasa (7/9/2021) melansir Al Jazeera.

“Kita bisa merayakan festival nanti. Mari kita memprioritaskan kehidupan dan kesehatan warga kita terlebih dahulu,” tambah Uddhav Thackeray, kepala menteri negara bagian barat Maharashtra, di mana Mumbai adalah ibu kotanya.

Dia berbicara menjelang festival Hindu Ganesh Chaturthi selama 11 hari, yang dimulai pada Jumat (10/9/2021).

Gelombang Covid-19 terakhir membanjiri rumah sakit India dan diketahui menewaskan lebih dari 200.000 orang.

Itu terjadi setelah salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, Kumbh Mela, yang menarik sekitar 25 juta peziarah Hindu.

Pertemuan itu, rapat umum pemilihan negara bagian besar, dan VIRUS varian Delta yang menular (pertama kali terdeteksi di India),disalahkan oleh para ahli memicu lonjakan yang terjadi pada April-Mei tahun ini.

Baca juga: Ritual Senangkan Dewa Hujan, Gadis Kecil di India Diarak Telanjang

Pihak berwenang mengatakan lonjakan kasus baru-baru ini di negara bagian selatan Kerala setelah festival Onam pada Agustus harus menjadi perhatian.

Tetapi kerumunan meriah masih memadati pasar di Maharashtra dan negara bagian lain dalam beberapa hari terakhir. Banyak yang terlihat mengabaikan peringatan pembatasan Covid-19.

Pemerintah negara bagian akan membatasi ketinggian patung dewa berkepala gajah Ganesha untuk mengurangi jumlah umat yang membawanya selama festival.

Prosesi pada hari pertama dan terakhir festival akan dilarang.

Pembatasan pergerakan dan kegiatan diperkirakan akan diperkenalkan minggu ini karena kasus meningkat di kota besar Maharashtra lainnya, Nagpur.

Di negara bagian Karnataka yang bertetangga, jam malam akan tetap diberlakukan dan distrik-distrik yang memiliki tingkat tes positif lebih tinggi akan dilarang mengadakan perayaan Ganesha.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Masih Mengintai India walau Kasus Turun Drastis

Menteri Kesehatan Karnataka, K Sudhakar, mengatakan para pejabat juga khawatir dimulainya kembali kelas-kelas sekolah menengah baru-baru ini dapat meningkatkan kasus Covid-19 India.

Viti Kumar, seorang penduduk Lucknow di negara bagian utara Uttar Pradesh, mengatakan dia khawatir orang-orang akan menurunkan kewaspadaan mereka selama festival.

“Saya tidak bisa mengambil risiko dengan putri saya. Saya tidak mengirimnya ke sekolah,” katanya kepada AFP.

Negara bagian selatan Tamil Nadu telah melarang perayaan festival publik, sementara negara bagian timur Bengal Barat diperkirakan akan memberlakukan pembatasan pada Durga Puja sembilan hari pada Oktober.

Covid-19 India memiliki beban kasus tertinggi kedua di dunia, dengan lebih dari 33 juta infeksi, dan 441.000 kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com