Menanggapi jatuhnya Kabul ke tangan Taliban, ISIS mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa Taliban telah "mengkhianati para milisi".
Kelompok ini telah menyatakan tekadnya untuk terus melakukan serangan terhadap musuh-musuhnya, termasuk pasukan asing di Afghanistan.
Saat ini Bandara Kabul berada di bawah penguasaan pasukan AS hingga batas akhir evakuasi pada 31 Agustus.
Kerumunan warga yang terjadi sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban, disebabkan karena mereka ingin keluar dari negara itu setelah bekerja membantu pasukan asing dalam 20 tahun terakhir.
Pejabat Taliban, Abdul Qahar Balkhi, mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan ini.
"Menyasar warga sipil tak berdosa merupakan tindakan terorisme yang harus dikutuk," katanya.
"Begitu situasi bandara mereda dan pasukan asing pergi, kita tidak akan mengalami serangan seperti itu lagi," ujar Abdul Qahar.
Baca juga: Siapa ISIS-K, Kelompok yang Klaim Bom Kabul Afghanistan?
Panglima Komando Sentral AS Jenderal McKenzie menegaskan ISIS tidak akan menghalangi mereka untuk menuntaskan misi evakuasi.
Ia mengatakan AS "berhak" untuk mengejar ISIS di Afghanistan dan akan melakukannya "24 jam sehari".
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut AS tidak akan terhambat dalam menuntaskan misinya saat ini.
Pasukan AS dilaporkan melakukan tembakan balasan tak lama setelah terjadi serangan bom.
Sementara itu Australia menyatakan pihaknya telah menyelesaikan proses evakuasi seluruh personil militer dan sipil dari Afghanistan sebelum terjadinya serangan bom bunuh diri.
Komando Operasi Gabungan Australia (JOC) dalam sebuah pernyataan menyebut seluruh personil Angkatan Bersenjatanya telah dievakuasi dari Afghanistan.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari berbagai sumber ABC News.
Baca juga: Sejumlah Hal Penting yang Perlu Diketahui tentang ISIS-K
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.