Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Hong Kong Berkurang 87.100 Orang di Tengah Tekanan China terhadap Pegiat Demokrasi

Kompas.com - 30/08/2021, 07:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

HONG KONG, KOMPAS.com - Data terbaru menunjukkan jumlah penduduk Hong Kong berkurang 1,2 persen tahun lalu di tengah tekanan dari Pemerintah pusat China di Beijing terhadap para penentang politik.

Pandemi Covid-19 juga telah menutup kawasan yang jadi salah satu pusat keuangan terbesar di Asia tersebut.

Jumlah pengurangan penduduk ini akan menjadi yang terbesar sejak adanya pencatatan resmi di tahun 1961 dan kekisruhan politik yang pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Disebut Dukung Terorisme, Mahasiswa Universitas Hong Kong Ditangkap

Perkiraan jumlah penduduk tengah tahun di 2021 yang dikeluarkan Kamis (8/8/2021) menunjukkan jumlah penduduk Hong Kong saat ini adalah 7,39 juta orang, turun sebanyak 87.100 orang dari waktu yang sama tahun lalu.

Penurunan jumlah penduduk Hong Kong yang pernah terjadi sebelumnya di tahun 2003, ketika terjadi epidemik SARS, yang berkurang 0,2 persen.

Banyak warga Hong Kong meninggalkan kota tersebut karena tekanan terhadap kebebasan berbicara dan demokrasi yang dilakukan Beijing.
REUTERS/LAM YIK via ABC INDONESIA Banyak warga Hong Kong meninggalkan kota tersebut karena tekanan terhadap kebebasan berbicara dan demokrasi yang dilakukan Beijing.
Penduduk di Hong Kong juga semakin lanjut usia dengan kematian tahun lalu lebih tinggi dari jumlah kelahiran, sebanyak 11.800 orang.

Tetapi data pemerintah ini mengungkapkan alasan baru bagi pengurangan penduduk, yaitu jumlah warga yang meninggalkan Hong Kong lebih banyak dari yang datang.

Data menunjukkan bahwa mereka yang keluar dari Hong Kong adalah 89.200 orang.

Jumlah ini empat kali lebih tinggi dari angka 20.900 yang tercatat dalam periode yang sama di tahun 2020.

Baca juga: Netizen China Klaim Kalahkan AS di Olimpiade, Akui Medali Taiwan dan Hong Kong sebagai Miliknya

Menurut media terbesar Hong Kong, South China Morning Post, jumlah orang yang datang dari China menggunakan izin satu kali jalan adalah sebanyak 13.900 orang.

Jumlah kedatangan di tahun 2018 dan 2019 adalah 8.500 orang dan 23.000 orang.

Hong Kong sudah berhasil mempertahankan jumlah penularan Covid-19 yang rendah dengan melarang pendatang semasa pandemi.

Ribuan warga Hong Kong juga pindah karena ketegangan politik, setelah pemerintah setempat dengan dukungan Pemerintah China di Beijing melakukan tekanan kuat menyusul adanya protes demokrasi yang seringkali disertai kekerasan dua tahun lalu.

Selama beberapa bulan terakhir, bandara internasional Hong Kong menyaksikan banyaknya perpisahan keluarga, terutama yang pindah ke Inggris.

Pemerintah Hong Kong tidak memilik data resmi mengenai berapa orang yang meninggalkan kawasannya untuk selamanya, namun angka yang ada menunjukkan adanya eksodus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com