Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Ini Menagih Rp 3,4 Juta Bagi Tamu yang Tak Datang Pesta Pernikahan

Kompas.com - 29/08/2021, 14:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com – Sepasang pengantin baru di AS menagih para tamu yang tidak hadir di pesta pernikahan keduanya sebesar 240 dollar AS (Rp 3,4 juta).

Tagihan tersebut dijatuhkan sebagai “ganti rugi” atas keabsenan para tamu yang sebelumnya sudah mengonfirmasi kehadiran dalam resepsi pernikahan.

Melansir New York Post, Jumat (27/8/2021), sepasang pengantin baru tersebut masing-masing bernama Doug Simmons (44) dan Deidra McGee (43) dari Chicago, AS.

Baca juga: Kena Serangan Jantung, Pengantin Wanita Ini Meninggal 1 Jam setelah Menikah

New York Post mewartakan, sepasang suami istri tersebut sangat marah karena keabsenan para tamu yang telah mengonfirmasi kehadiran mereka.

Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk mengambil tindakan seperti itu.

Setelah tagihan tersebut dilayangkan kepada yang bersangkutan, Simmons menuturkan bahwa hal itu terpaksa dia lakukan karena “ketidakaturan” yang disebabkan oleh para tamu itu sendiri.

Resepsi itu dihadiri lebih dari 100 tamu dan digelar di Royalton Negril Resort & Spa di Jamaika.

Cerita dimulai ketika Simmons mengundang orang-orang dekatnya untuk menghadiri pesta pernikahannya.

Baca juga: Sakit Parah, Pengantin Pria Meninggal di Altar saat Pengantin Wanita Menyusuri Lorong Upacara

“Kami bertanya empat kali, apakah Anda bersedia datang, bisakah Anda pergi? Mereka menjawab ’ya’. Jadi kami harus membayar di muka dan pernikahannya di Jamaika,” tutur Simmons.

Meski beberapa orang mengonfirmasi langsung bahwa mereka akan hadir, nyatanya ada beberapa di antara mereka yang tidak datang.

"Tidak ada (dari para tamu yang tidak datang) mengatakan alasannya kepada saya atau mengirim pesan kepada saya seperti, ‘Hei, kami tidak bisa pergi’,” kata Simmons.

“Itu yang saya tanyakan. Jika Anda memberi tahu saya bahwa Anda tidak bisa datang, saya akan bersimpati. Tetapi Anda tidak mengatakan apa-apa dan saya tetap membayar untuk Anda,” sambung Simmons.

Foto tagihan tersebut juga beredar luas di dunia maya, terutama di media sosial.

Baca juga: Pengantin Wanita Tolak Menikahi Pengantin Pria di Hari Pernikahan Gara-gara Pakai Kacamata

Dalam tagihan tersebut ada tulisan berbunyi, “Tagihan ini dikirimkan kepada Anda karena Anda mengonfirmasi kursi di pernikahan kami.”

“Karena Anda tidak menelepon kami atau memberi kami alasan yang tepat bahwa Anda tidak hadir, jumlah ini adalah utang Anda kepada kami untuk membayar kursi Anda. Anda dapat membayar lewat Zelle atau PayPal,” sambung tulisan tersebut.

Setelah tersebar di media sosial, tagihan tersebut diperbincangkan oleh banyak netizen.

Seorang netizen mengaku bahwa dia belum pernah melihat tagihan semacam itu sebelumnya.

Baca juga: Mabuk, Pengantin Pria Ini Salah Kalungkan Bunga ke Ibu Mertua

"Saya bisa mengerti kekesalan karena beberapa tamu dalam pernikahan tidak hadir, tetapi mengirimkan tagihan itu berlebihan,” tulis netizen lainnya.

Ada pula yang mendukung upaya Simmons yang menagih para tamu yang tidak hadir tersebut.

“240 dollar AS terlalu banyak. Jika tidak ada alasan untuk tidak datang, mereka berutang kepada pengantin,” tulis salah satu netizen.

Baca juga: Ada yang Tak Biasa dengan Pengiring Pengantin Perempuan Ini, Bisa Anda Tebak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com