Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Lakukan Pemotretan Pranikah Tanpa Masker Jadi Viral, Pengantin Ini Dipolisikan

Kompas.com - 18/07/2021, 19:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

NEW DELHI, KOMPAS.com - Polisi mendaftarkan kasus terhadap seorang pengantin wanita di India, setelah videonya duduk di kap mobil untuk pemotretan pernikahan tanpa mengenakan masker wajah.

Insiden itu terjadi di lingkungan Dive Ghat di Pune, sebuah kota di negara bagian Maharashtra, India barat, menurut kantor berita India ANI melansir Newsweek pada Jumat (17/7/2021).

Baca juga: Korban Tewas Longsor di India Capai 30 Orang, Pemerintah Bersiap Relokasi Warga

Sebuah video yang memperlihatkan pengantin wanita India duduk di kap mobil menjadi viral di media sosial.

Klip itu menunjukkan pengantin wanita mengenakan sari, dihiasi perhiasan dan dikelilingi oleh karangan bunga saat seorang pria merekamnya.

Setelah video itu menjadi viral, petugas kepolisian Pune membuka kasus terhadap wanita tersebut karena melanggar protokol Covid-19, yang diberlakukan untuk membatasi penyebaran virus corona.

Kepolisian kota juga membuka kasus untuk pengemudi kendaraan, juru kamera dan orang lain yang mengambil bagian dalam pemotretan.

Insiden itu dilaporkan terjadi pada Selasa (13/7/2021), ketika India terus memerangi varian Delta yang menyebar cepat di tengah kekhawatiran gelombang ketiga.

Varian delta, yang pertama kali muncul di negara itu pada Desember lalu, sekarang bertanggung jawab atas lonjakan infeksi di negara-negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat (AS). 

Baca juga: Pengantin Wanita Tolak Menikahi Pengantin Pria di Hari Pernikahan Gara-gara Pakai Kacamata

Ini juga merupakan kasus terbaru dari seorang wanita India yang menjadi berita utama menjelang pernikahannya.

Awal pekan ini, dilaporkan bahwa seorang wanita di India memutuskan membatalkan pernikahannya pada menit terakhir. Dia menelepon polisi untuk memberitahu bahwa dia tidak menyukai tunangannya.

Wanita itu dilaporkan melakukan panggilan telepon beberapa saat sebelum dia akan menikah di sebuah resor dekat kota Ramtek di distrik Nagpur, Maharashtra pada Selasa (13/7/2021).

Bulan lalu, calon pengantin lain dilaporkan menolak untuk melanjutkan pernikahannya, setelah dia menemukan pria yang akan dinikahinya membutuhkan kacamata untuk membaca koran.

Tapi bukan hanya pengantin wanita India yang menolak untuk melanjutkan pernikahan di India.

Juga terjadi bulan lalu, seorang pengantin pria dilaporkan membatalkan pernikahannya sesaat sebelum upacara, karena keluarga pengantin wanita belum menyiapkan hidangan yang dia inginkan untuk menjadi bagian dari pesta pernikahan.

Dia kemudian menikahi wanita lain pada hari yang sama.

Baca juga: Tiba-tiba Batalkan Ritual Pernikahan, Mempelai Wanita Tak Suka Calon Suaminya

Perjodohan pernikahan adalah hal biasa di India.

The Times of India melaporkan pada Maret bahwa sekitar 85 persen orang di negara itu memilih melakukan perjodohan pernikahan yang dilakukan olah anggota keluarganya atau “mak comblang”.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com