Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Studi Peringatkan Munculnya Pandemi Lain Seperti Covid-19 dalam 60 Tahun

Kompas.com - 25/08/2021, 18:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pandemi lain dalam skala pandemi Covid-19 kemungkinan akan melanda dalam 60 tahun, menurut peringatan berdasarkan sebuah penelitian.

Jumlah penyakit yang menyebar ke manusia akan meningkat tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang, menurut penelitian itu.

Baca juga: Cerita dari Pulau Pitcairn yang Terbebas dari Covid-19 Selama Pandemi

Para ahli di Duke University menemukan ada dua persen kemungkinan pandemi muncul lagi di masa mendatang.

Mereka memperingatkan pandemi Covid-19 mungkin merupakan wabah virus paling mematikan sejak Flu Spanyol lebih dari seabad yang lalu, namun itu mungkin bukan yang terakhir.

"Yang paling penting adalah bahwa pandemi besar seperti Covid-19 dan flu Spanyol relatif mungkin terjadi,” ujar penulis studi Dr William Pan, dari Duke University di Amerika Serikat (AS) melansir The Sun pada Selasa (24/8/2021).

“Memahami bahwa pandemi tidak jarang terjadi seharusnya bisa meningkatkan prioritas upaya pencegahan dan pengendaliannya di masa depan.”

Para ahli membuat prediksi menggunakan skala dan frekuensi wabah selama empat abad terakhir.

Berbagai patogen mematikan dimasukkan dalam penelitian ini, termasuk wabah, cacar, kolera, tifus dan virus influenza baru.

Baca juga: Cerita dari Pulau Pitcairn yang Terbebas dari Covid-19 Selama Pandemi

Meskipun tingkatan risiko pandemi yang terjadi di masa lalu sangat bervariasi, pola-pola tertentu telah diidentifikasi.

Ini memungkinkan para peneliti menghitung seberapa besar kemungkinan peristiwa dengan skala yang sama akan terjadi lagi.

Para peneliti memperingatkan, probabilitas wabah penyakit baru kemungkinan akan tumbuh tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang.

Oleh karena itu, pandemi dalam skala yang serupa dengan Covid-19 dapat terjadi dalam 59 tahun ke depan.

Namun rekan penulis Profesor Gabriel Katul memperingatkan, prediksi Itu tidak berarti manusia dapat menunggu hingga 59 tahun dari pandemi seperti Covid-19, atau manusia bisa lolos dari bencana skala flu Spanyol untuk 300 tahun mendatang.

“Ketika banjir 100 tahunan terjadi hari ini, seseorang mungkin salah mengira bahwa seseorang mampu menunggu 100 tahun lagi sebelum mengalami peristiwa serupa lainnya, anggapan ini salah. Seseorang bisa mengalami banjir 100 tahunan lagi tahun depan."

Baca juga: Kasus Tetap Rendah Setelah Pembatasan Covid-19 Dihapus, Sudahkan Inggris Keluar dari Pandemi

Untuk itu, diperlukan rksplorasi yang lebih dalam tentang mengapa pandemi yang menghancurkan menjadi lebih mungkin terjadi, dan bagaimana memeranginya.

"Ini menunjukkan pentingnya tanggapan dini terhadap wabah penyakit dan membangun kapasitas untuk pengawasan pandemi pada skala lokal dan global, serta untuk menetapkan agenda penelitian guna memahami mengapa wabah besar menjadi lebih umum," pungkas Dr Pan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com