Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikuti Perjalanan Greta Thunberg dalam Serial Dokumenter

Kompas.com - 22/08/2021, 12:48 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Bumi semakin kering. Banjir di mana-mana. Suhu meningkat drastis. Pilihannya hanya dua: pasrah atau bangkit bertindak.

Greta Thunberg, tentu saja memilih yang kedua--sembari terus menggemakan protes sekencang mungkin.

Ini semua terangkum dalam sebuah dokumenter layak tonton.

Baca juga: Mengenang 3 Tahun Aksi Greta Thunberg Protes Perubahan Iklim

"Greta Thunberg: A Year to Change the World" adalah serial dokumenter yang mengikuti perjalanan Greta, aktivis iklim asal Swedia yang memulai segalanya dari "bolos sekolah."

Kisahnya berlatar pada Agustus 2019 hingga akhir 2020, ketika Greta memutuskan untuk cuti dari sekolah dan melakukan perjalanan keliling dunia.

Seperti pernah diulas Kompas.com, sepanjang tiga episode, terlihat Greta mengunjungi berbagai negara di Eropa dan Amerika untuk melihat dampak perubahan iklim.

Selama perjalanannya, dia menemukan berbagai masalah mengejutkan akibat perubahan iklim.

Baca juga: Greta Thunberg Kecam Orang Dewasa karena Krisis Iklim

Greta, menemukan pine beetle yang merusak pepohonan, banjir bandang yang kerap terjadi di Gdansk, Polandia, hingga permasalahan yang dialami Suku Sami di Jokkmokk, Swedia terkait masalah pasokan makanan untuk rusa kutub.

Tak hanya itu, Greta juga mengunjungi para korban berbagai bencana alam yang diakibatkan perubahan iklim.

Greta juga bertemu dengan para ilmuwan untuk memahami dampak perubahan iklim terhadap masa depan bumi dan apa yang dapat dilakukan untuk menyelamatkannya.

Serial dokumenter ini bisa disaksikan di sejumlah platform streaming.

Baca juga: Greta Thunberg hingga Rihanna Beri Dukungan Petani India untuk Protes Reformasi Pertanian

Penting untuk dipahami bahwa dokumenter ini bukan berfokus pada sosok Greta. Dia hanya sebagai perantara akan isu yang lebih serius: Perubahan iklim.

Ada atau tidak adanya Greta, Bumi akan tetap bergerak ke arah perubahan iklim. Tapi, remaja asal Swedia itu memberi kesadaran bahwa ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Memprotes sistem jadi salah satunya--sebuah jalan yang kian hari kian menjadi besar, dan menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com