Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kim Yo Jong, Otak di Balik Citra Publik Kim Jong Un

Kompas.com - 22/08/2021, 09:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Kim Yo jong telah menjadi satu-satunya tokoh terpenting rezim Korea Utara setelah saudara laki-lakinya, pemimpin negara itu, Kim Jong Un.

Dia bergabung dengan Partai Pekerja Korea (WPK) pada 2007, hingga akhirnya menjabat sebagai sekretariat Kim Jong-il, sampai kematian ayahnya pada 2011.

Profil Kim terus meningkat sejak 2014, ketika ia diberi peran penting sebagai wakil direktur Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Buruh.

Sejak mewakili Kim di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, Yo-jong tidak hanya memperoleh gelar bergengsi di dalam partai Buruh yang berkuasa.

Guardian menyebutnya sebagai otak di balik citra publik Kim yang dibangun dengan hati-hati, di dalam dan luar negeri.

Sebagai imbalannya, dia menikmati kepercayaan mutlak dari kakaknya, seorang pemimpin yang mampu memerintahkan eksekusi pamannya sendiri karena tuduhan pengkhianatan.

Dia secara luas diyakini sebagai salah satu tokoh paling kuat dalam sistem politik rahasia Korea Utara.

Baca juga: Jokowi Dapat Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan dari Kim Jong Un

Awal peran dalam suksesi

Kim Yo-Jong lahir 26 September 1987, adalah anak bungsu dari Kim Jong Il dan pendampingnya Ko Yong-Hui.

Adik Kim Jong Un ini dibesarkan dalam isolasi dengan saudara laki-lakinya yang lain, Kim Jong Chol dan Kim Jong Un, di sebuah kompleks pribadi di Pyongyang, dan sedikit yang diketahui tentang kehidupan awalnya.

Menurut koki keluarga Kenji Fujimoto, keluarga ini biasa merayakan ulang tahunnya di rumah lain di Wonsan.

Kim Yo-Jong dilaporkan bersekolah di sekolah dasar swasta di Bern, Swiss, pada 1996 sebelum kembali ke Korea Utara pada 2000.

Pada 2007 dia lulus dari Universitas Kim Il Sung di Pyongyang dengan gelar di bidang ilmu komputer. Pada tahun yang sama, dia diangkat sebagai kader junior di Partai Pekerja Korea (KWP) yang berkuasa.

Baca juga: Warga Kanada yang Hubungkan Kim Jong Un dan Dennis Rodman Ini Dipenjara 11 Tahun di China

Setelah Kim Jong Il menderita stroke pada 2008, anggota elite politik Korea Utara mulai meresmikan posisi Kim Jong Un sebagai pewaris.

Saat profil Kim Jong Un meningkat, begitu juga dengan saudara perempuannya. Kim Jong Il dan saudara iparnya Jang Song Thaek, yang memastikan Kim Yo Jong akan memiliki peran dalam suksesi. Wanita ini pun mulai menemani ayahnya di acara resmi.

Media pemerintah Korea Utara awalnya tidak menyorot kehadiran Kim Yo Jong dalam masa ini. Tetapi, pada saat pemakaman Kim Jong Il pada Desember 2011, dia secara rutin tampil di depan umum bersama Kim Jong Un, sebagai anggota senior keluarga Kim dan pejabat tinggi KWP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com