Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepak Bola Muda Afghanistan Ini Tewas Terjatuh dari Pesawat AS yang Meninggalkan Kabul

Kompas.com - 20/08/2021, 11:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com - Seorang pesepak bola muda Afghanistan dilaporkan tewas terjatuh dari pesawat AS yang mengudara meninggalkan Afghanistan.

Zaki Anwari pernah bermain untuk tim belia Afghanistan, dengan penyebab kematiannya tidak diungkap otoritas setempat.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan di akhir pekan lalu, ribuan warga mencoba melarikan diri dengan menumpangi pesawat negara Barat.

Baca juga: 4 Kesalahan Pentagon yang Berakibat Lemahnya Militer Afghanistan

Para warga mencoba memanfaatkan kebijakan AS dan sekutunya yang mengevakuasi warganya, maupun penduduk Afghanistan yang membantu mereka.

Gambar dan video yang berseliweran pada Senin (16/8/2021) memperlihatkan ratusan orang berlarian di landasan pacu bandara.

Beberapa dari mereka mencoba meniki pesawat transportasi AS yang hendak mengudara. Bahkan ada yang bergelantungan sisi pesawat.

Media lokal, disertai adanya video, melaporkan dua orang tewas karena terjatuh dari pesawat yang mengudara.

Militer AS juga mengonfirmasi mereka menemukan adanya mayat di roda pendaratan saat pendaratan darurat di Qatar.

Dalam pernyataan yang disuarakan di Facebook, Direktorat Jenderal Olahraga dan Pendidikan Fisik Afghanistan memberi penghormatan bagi Zaki.

Baca juga: Laporan PBB Sebut Taliban Mulai Buru Warga Afghanistan yang Bekerja untuk AS dan Sekutunya

"Semoga arwahnya beristirahat dalam damai, dan kami berdoa bagi keluarga, teman, dan koleganya," jelas badan olahraga tertinggi Afghanistan itu.

Dilansir BBC Kamis (19/8/2021), salah satu netizen menyebut kepergian pesepak bola 19 tahun itu sangatlah menyesakkan.

"Kenangan tentangmu akan selalu membekas di hati kami," kata salah satu warganet dalam unggahan di Instagram mereka.

Baca juga: Taliban Persilakan China Berkontribusi Bangun Ulang Afghanistan

AS menerjunkan 4.500 tentara di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, di tengah upaya evakuasi warga mereka.

Di tengah kekacauan tersebut, Presiden Joe Biden tetap mempertahankan keputusannya menarik pasukan AS dari Afghanistan.

"Gagasan bahwa kita bisa keluar tanpa kekacauan, saya tidak tahu bagaimana bisa terjadi," ujar dia kepada ABC News.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com